Salin Artikel

"Sudah Jelas Covid-19 Kok Keluyuran"

Warga tersebut bahkan memamerkan dirinya sedang berjalan-jalan dalam kondisi terpapar Covid-19 dalam sebuah unggahan di media sosial.

"Sudah jelas Covid-19 kok keluyuran," kata Sutiaji saat diwawancara, Senin (7/2/2022).

Foto tersebut berisi soal adanya pengunjung toko swalayan Lai Lai di Jalan Semeru, Kota Malang, Jawa Timur, yang terindikasi positif Covid-19.

Foto diunggah pada Minggu (6/2/2022) dengan mengunggah ulang dari akun Facebook Reza Fahd Adrian yang diunggah pertama kali pada 27 Januari 2022.

Postingan Facebook tersebut juga diunggah oleh akun Twitter @prilempril yang kemudian viral dan dikomentari warganet.

Dalam unggahan tersebut, akun Facebook Reza Fahd Adrian terlihat menautkan akun bernama Anggi Oktawiranti Adrian yang saat itu berada di Lai Lai, Kota Malang.

Keterangan dalam unggahan tersebut berisi sebagai berikut:

"Batal ke bali karena mo nyebrang feri ketapang gili malah positif Covid-19 akhirnya keliling batu - malang dan sekitarnya ternyata banyak destinasi belum dikunjungi. Om imron kali ini ringan gejalanya, mungkin karna alumni delta sebelumnya jd hampir tak terasa, gejalanya tenggorokan guatel agak sakit spt radang, badan sumer dan bersin-bersin suedikit, yah seperti divaksin moderna lah tapi jalan2 jalan teroos. Next time bali lah. Ditoko lailai lailai panggil aku si ..."

Dari hasil swab antigen itu, terdapat satu pegawai positif Covid-19.

Akibatnya, toko tersebut harus ditutup sementara waktu.

"Ternyata ada satu yang terpapar Covid-19. Orang-orang di sini rawan terpapar Covid-19. Ini baru antigen, nanti yang berkaitan atau kontak erat dengan dia dites PCR supaya jelas," kata Sutiaji.

Sutiaji mengimbau agar para pengunjung yang beberapa waktu terakhir berbelanja di toko tersebut untuk segera melakukan tes swab di puskesmas terdekat.

Setelah melakukan pengecekan lokasi, Sutiaji menilai Toko Lai Lai selama ini sebenarnya telah menerapkan protokol kesehatan.

Namun masih ada kelalaian terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi karena belum dilakukan sepenuhnya.

Menurutnya, Satpol PP Kota Malang telah memasukkan temuan itu ke dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Maka, ini kelalaian dan dilakukan BAP oleh Satpol PP. Alasan penutupannya karena di sini ada yang terpapar Covid-19 sehingga dilakukan penutupan selama 10 hari," katanya.

Sutiaji mengimbau pelaku usaha untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar perekonomian tak lagi terganggu kasus Covid-19.

"Saya juga mengimbau bagi pengusaha kalau ingin bangkit, apa pun aturannya tolong sekali lagi prokes diikuti," tuturnya.

Polisi memanggilnya untuk mengklarifikasi unggahan tersebut.

Petugas secara intensif juga memantau aktivitas digital si pemilik akun.

Eko menuturkan, pemilik akun itu diduga berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur.

Pihaknya membuka kemungkinan mengklarifikasi secara online jika pemilik akun tersebut masih dalam kondisi positif Covid-19.

"Polresta sudah koordinasi dengan Polresta Samarinda terhadap pemanggilan yang bersangkutan, bisa dilakukan dengan cara zoom atau online jika masih positif," ucapnya.

Eko pun turut menyayangkan tindakan pemilik akun yang tidak menjalani isolasi mandiri dan justru nekat keliling Kota Batu dan Malang meski positif Covid-19.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor: Priska Sari Pratiwi, Andi Hartik)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/08/053334978/sudah-jelas-covid-19-kok-keluyuran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke