Salin Artikel

60 Drum Minyak Goreng Curah Tiba di Agen, Warga: Sudah Lama Kami Tidak Dapat Minyak Murah

Di Toko Setia Kawan yang terletak di Jalan Merdeka, warga sudah mulai mengantre membeli minyak goreng curah yang baru saja tiba dari distributor di Kota Malang.

Seorang pelanggan, Fifi Purwanti (43), mengaku dapat membeli 40 kilogram minyak goreng di Toko Setia Kawan dengan harga Rp 12.500 per kilogram. Satu kilogram minyak goreng setara dengan 1,1 liter.

Pemilik rumah makan di wilayah Kabupaten Blitar itu mengaku sudah lama tidak mendapatkan minyak goreng murah.

"Sudah lama banget kami tidak mendapatkan minyak murah ini. Padahal kalau saya kan buat usaha, gak ada untungnya kalau minyak gorengnya mahal," ujar Fivi di sela mengantre, Sabtu.

Fivi mengaku membeli sebanyak 40 kilogram sekaligus untuk memenuhi kebutuhan dua rumah makan miliknya.

"Sebelum minyak goreng mahal saya biasa berlangganan ke sini. Biasanya tinggal telepon dan dikirim dari sini dua drum untuk kebutuhan beberapa minggu," ujarnya.

Ketika minyak goreng menjadi mahal dan langka, Fivi mengaku harus pontang-panting mencari minyak goreng murah kemasan dari toko berjejaring yang satu ke yang lain karena pembatasan jumlah pembelian.

Pemilik Toko Setia Kawan, Untung mengatakan, pihaknya menerima kiriman minyak goreng curah sebanyak 30 drum pagi ini. Satu drum berisi 180 kilogram atau 198 liter.

Untung mengaku menjual seharga Rp 12.500 per kilogram atau Rp 11.250 per liter.

"Sekarang yang sudah terjual 15 drum. Jadi tinggal 15 drum lagi," kata Untung, Sabtu pagi.

Sebanyak 15 drum itu berisi 2.970 liter minyak goreng.


Untung mengaku tidak yakin pasokan minyak goreng murah itu akan lancar ke depannya karena pihak distributor belum memberikan kepastian pengiriman lagi.

"Saya sudah pesan lagi ke distributor di Malang tapi katanya stok sementara belum tersedia," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan Perindustrian dan Perdagangan setempat Adam Bahtiar mengatakan, sebanyak 60 drum minyak goreng curah dikirim distributor ke tiga agen di Kota Blitar pagi ini.

Kata Adam, sebanyak 30 drum untuk Toko Setia Kawan, 15 drum untuk Toko Bromo Baru, dan 15 drum untuk Toko Wijaya Putra.

Sama dengan Untung, Adam pun tidak dapat memastikan keberlanjutan pasokan minyak goreng curah yang dapat dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp 11.500 per liter.

"Tugas kami di daerah hanya melakukan pengawasan dan memastikan tidak ada praktik penimbunan," kata Adam.

Adam mengakui, hingga saat ini harga minyak goreng kemasan masih dijual di atas HET yang ditetapkan, yakni Rp 13.500 dan Rp 14.000.

"Untuk harga minyak goreng kemasan masih tinggi di pasar, masih Rp 16.000 per liter hingga Rp 19.000 per liter," kata dia.

Minyak goreng kemasan dijual sesuai HET, kata dia, hanya di toko-toko modern dalam jumlah terbatas.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/05/144619478/60-drum-minyak-goreng-curah-tiba-di-agen-warga-sudah-lama-kami-tidak-dapat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke