Salin Artikel

Cerita Warga Tuban Tertipu Investasi Produk Kecantikan, Sudah Setor Rp 700 Juta

LF menjadi korban penipuan investasi oleh seorang perempuan berinisial FB (25), asal Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.

Kasus ini telah dilaporkan ke Mapolres Tuban, Jawa Timur.

Kronologi

Kasus penipuan investasi yang menimpa LF sendiri berawal saat FB memperkenalkan dirinya sebagai pemilik klinik perawatan kecantikan.

Saat itu FB yang mengaku sebagai dokter terapis, menawarkan investasi dan menjanjikan keuntungan yang menggiurkan kepada LF.

Kuasa Hukum LF, Willem Mintarja mengatakan, sekitar Bulan September 2021 lalu, FB mengajak LF untuk menginvestasikan sejumlah uang untuk penambahan modal pembelian produk kecantikan termasuk untuk dana ijin dari BPPOM.

"Waktu itu, klien kami akan diberikan keuntungan yang menjanjikan kalau ikut menyetorkan uangnya," kata Willem Mintarja, usai memasukkan berkas laporan ke Satreskrim Polres Tuban, Jumat (4/2/2022).

Setor Rp 700 juta

Pada saat itu, kliennya sempat meragukan produk investasinya berkaitan dengan riba. Tetapi, FB meyakinkan jika penawaranya itu kerja sama berbagi keuntungan.

Karena tergiur keuntungan yang menjanjikan, korban pun akhirnya sepakat melakukan investasi dan menyetorkan uang total sebanyak Rp 700 juta secara bertahap baik melalui transfer antarbank maupun pembayaran tunai.

"Rencananya uang itu mau dibuat buka usaha klinik kecantikan di wilayah Tuban tapi sampai sekarang tidak jelas," katanya.


Karena tak kunjung ada kejelasan dan setiap kali ditagih utang FB selalu berkelit, kliennya pun melapor ke Mapolres Tuban, Jumat (4/2/2022).

"Jadi setiap kali ditagih, saudara FB ini meminta klien kami menunggu pencairan Offering Letter (OL) yang dikeluarkan oleh PT. Bank Jatim sebesar Rp 9 miliar," ungkapnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/05/052500378/cerita-warga-tuban-tertipu-investasi-produk-kecantikan-sudah-setor-rp-700

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke