Salin Artikel

Ini Sosok Agus Humaidi, Pembuat Miniatur Pesawat Garuda yang Dicari Erick Thohir untuk G20

Lewat akun Instagramnya, Erick mengapresiasi pesawat miniatur yang dibuat oleh Agus.

"Ini keren puoooll. Miniatur pesawat @garuda.indonesia yang betulan bisa terbang karya Mas Agus Humaidi. Serasa ikut terbang," ujar Erick, dikutip dari akun Instagramnya.

Erick juga berharap bisa berbincang dengan Agus dan melihat langsung pesawat miniatur buatannya. 

"Kira-kira bagaimana caranya saya kontak Mas Agus untuk bisa lihat pesawatnya? Barangkali tamu negara untuk G20 nanti juga bisa disambut bangga oleh display pesawat ini," ujar Erick sambil membubuhkan emoticon senyum.

Untuk diketahui, Group of Twenty atau G20 adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia, yang terdiri dari 19 negara dan satu lembaga Uni Eropa.

Indonesia memegang Presidensi G20. Mandat ini dilaksanakan sejak 1 Desember 2021 sampai dengan 30 November 2022.

Siapa Agus Humaidi?

Agus Humaidi merupakan warga asal Desa Tlambah, Kecamatan Karangpenang, Sampang, Madura, Jawa Timur.

Pada 2021, Kompas.com sempat mengangkat cerita tentang kreativitas Humaidi merakit pesawat miniatur.

Humaidi bercerita, awal mula ide tersebut tercetus karena kekagumannya melihat pesawat terbang melintas di atas rumahnya.

Humaidi terus merenung bagaimana cara merakit hingga menerbangkan miniatur pesawat.

"Saya terus bertanya dan mencari jawabannya bagaimana pesawat bisa terbang," ujar Humaidi, Kamis (12/8/2021).

Belajar otodidak

Humaidi kemudian mulai belajar secara otodidak. Dia mencari referensi di internet dan juga bergabung dengan komunitas aeromodelling di grup Facebook.

Awalnya, banyak yang meragukan Humaidi mampu merakit pesawat.

Namun, dia tak menghiraukan dan terus berusaha mengejar keinginannya itu.

"Banyak yang meragukan saya bisa menerbangkan pesawat, tapi saya tidak lelah untuk terus mencoba," katanya.

Kurang lebih dua tahun Humaidi terus melakukan uji coba. Banyak peralatan dan bahan-bahan yang dia pergunakan, salah satunya styrofoam.

Pada tiga kali percobaan terakhir, uji coba mulai terlihat hasilnya.

Pesawat yang dia buat bisa terbang, tapi tidak bisa dikontrol ketika mendarat.

"Terus mencoba hingga semua kekurangan bisa disempurnakan," terang pria yang akrab disapa Ra Humaidi ini.

Selain tenaga, Humaidi juga mengorbankan anggaran yang tidak sedikit dalam percobaanya.

Beberapa kali percobaan yang dilakukan, ada yang menghabiskan biaya sampai Rp 3 juta. Namun hal itu tidak menghentikannya untuk meraih kesuksesan.

"Yang benar-benar bisa terbang dengan baik, sekitar tiga bulanan," ungkapnya.

Dijual ke berbagai daerah

Kerja keras Humaidi akhirnya berbuah manis. Pesawat yang dirakitnya akhirnya bisa terbang dengan sempurna.

Videonya menerbangkan minatur pesawat tersebut juga viral hingga langsung dipesan dari berbagai daerah, salah satunya Sidoarjo.

Harga miniatur pesawat buatan Humaidi beragam sesuai ukuran. Humaidi membanderol mulai dari Rp 6 juta sampai Rp 15 juta.

Semakin besar ukurannya semakin mahal harganya.

"Selain ukuran, durasi lamanya terbang juga menentukan harga. Bisa saja ukurannya lebih kecil, tapi durasi terbang lebih lama, juga lebih mahal dari yang ukuran besar," ujar Humaidi. (Penulis : Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman|Editor : Pythag Kurniati)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/04/184223978/ini-sosok-agus-humaidi-pembuat-miniatur-pesawat-garuda-yang-dicari-erick

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke