Salin Artikel

Perpustakaan Umum Kota Batu Diresmikan, Pelajar Diminta Rajin Berkunjung

Gedung yang merupakan eks Kantor Dinas Cipta Karya Kota Batu itu baru diresmikan pada Jumat (4/2/2022). Pembangunan perpustakaan umum itu menghabiskan anggaran pembenahan sekitar Rp 1,9 miliar.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu Shanti Restuningsasih berharap gedung perpustakaan umum itu bisa meningkatkan minat baca masyarakat Kota Batu, khususnya para pemuda.

Sehingga, angka literasi di Kota Batu bisa meningkat dari yang saat ini masih 70 persen.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu juga sudah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Batu untuk menjadwalkan seluruh pelajar SD dan SMP berkunjung ke perpustakaan secara berkala.

"Fasilitas di sini ada buku secara fisik ada 38.000 eksemplar, kemudian asa 4.800 judul buku untuk e-book, kami harapkan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan maksimal," kata Shanti saat peresmian, Jumat.

Ia menargetkan, indeks angka literasi di Kota Batu bisa mencapai 100 persen pada akhir 2022. Di sisi lain, kata dia, masih banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan indeks literasi Kota Batu.

"Indeks literasi di Kota Batu sudah baik ya dengan budaya baca kita dan literasi membacanya, ini harus ditingkatkan terus," kata Shanti saat diwawancarai.

Sebenarnya sudah ada beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca di Kota Batu. Seperti membentuk kelompok pegiat literasi di 24 desa/kelurahan dengan beragam kegiatan termasuk berdiskusi.

"Sudah ada sekitar 20 kelompok aktif, ini terus kami dorong untuk bertambah, sasaran kami selanjutnya untuk para santri yang ada di pondok pesantren karena wajib sebenarnya membentuk perpustakaan, tetapi sebelum itu dibentuk komunitas terlebih dahulu," ungkapnya.

Selain itu, upaya lainnya seperti mendorong terbentuknya perpustakaan dan pojok baca di seluruh kantor di 24 desa/ kelurahan. Namun untuk perpustakaan hingga saat ini masih enam desa yang sudah menyediakan fasilitas tersebut.

"Seperti di Sumberejo, Beji, Tulungrejo, Sidomulyo dan lainnya, ini terus kami sosialisasikan dan berharap adanya percepatan sehingga bisa meningkatkan literasi di Kota Batu," katanya.

Ia juga tidak memungkiri beberapa upaya yang sudah dilakukan belum maksimal.

"Seperti pojok baca yang ada di kantor desa/ kelurahan belum juga banyak diminati, ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi kami bagaimana meningkatkan minat baca di Kota Batu, mengingat kebiasaan dari masyarakat ya masih ada yang kurang untuk membaca," katanya.

Selain itu, ia berharap dukungan dari pelaku usaha pariwisata juga bisa berjalan. Menurutnya, beberapa rumah makan dan hotel sudah memiliki pojok bacaan.

"Untuk rumah makan itu contohnya Warung Wareg, kemudian hotel juga sudah, salah satu rumah sakit juga sudah," katanya.

Sedangkan Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando yang juga hadir berpesan kepada generasi muda pentingnya literasi dengan budaya gemar membaca.

Ia mengatakan di Indonesia jumlah penduduk yang memiliki ijazah S1, S2 dan S3 hanya 10 persen.

"Kita harus membangun kekuatan menyukseskan RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) Bapak Presiden Jokowi untuk bagaimana membangun SDM (Sumberdaya Manusia) unggul," katanya.

Syarif menyampaikan, SDM yang unggul yakni menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa diimplementasikan untuk menciptakan lapangan kerja sehingga bisa mengurangi pengangguran.

"Sehingga literasi sangat penting yang merupakan kedalaman pengetahuan seseorang yang bisa di implementasikan untuk menciptakan barang dan jasa, kedepan tidak boleh ada lagi sarjana yang kesana kemari bekerja tetapi harus membuat lapangan kerja," jelasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/04/180844578/perpustakaan-umum-kota-batu-diresmikan-pelajar-diminta-rajin-berkunjung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke