Salin Artikel

Jalan di Kayutangan Heritage Kota Malang Ditutup, Pedagang Pujasera Menjerit

Penutupan jalan itu berdampak terhadap kegiatan ekonomi di kawasan tersebut, khususnya kuliner.

Salah satu pedagang di Pujasera Kajoetangan, Istaufiq (24), mengaku, omzetnya terus turun sejak pengalihan arus berlaku pada Senin (31/1/2022).

Biasanya, ia bisa menjual 120 porsi mangkok bakso dalam sehari. Seporsi bakso itu biasa dijual seharga Rp 14.000.

Kini, paling banyak ia hanya bisa menjual 80 mangkok bakso. Istaufiq pun terpaksa mengurangi dagangan yang dibawa agar tidak merugi.

"Sangat terdampak omzet menurun 50 persen," kata Istaufiq saat ditemui pada Kamis (3/2/2022) malam.

Menurutnya, kebijakan penutupan jalan ketika malam hari berdampak pada kegiatan ekonomi di wilayah itu.

Di pujasera tersebut terdapat enam stan yang rata-rata hampir sama mengalami nasib serupa dengannya.

Akibat jam malam dan penutupan jalan, Istaufiq juga menutup tokonya lebih cepat. Biasanya, ia mulai buka pukul 11.00 WIB dan tutup pukul 22.00 WIB.

"Kan live musik sudah dilarang jadi berpengaruh, biasanya yang membuat ramai itu juga," ujarnya.

Ia hanya berharap pembatasan jam malam di Jalan Basuki Rahmat tidak lama-lama. 

"Saya sendiri kurang mendukung adanya kebijakan itu, harapannya jangan terlalu lama, soalnya saya juga ada satu pegawai," katanya.


Di sisi lain, penutupan jalan membuat pengunjung lebih leluasa berjalan santai dan berfoto di kawasan tersebut.

Bahkan, sejumlah pemuda terlihat bermain sepak bola, badminton, dan bersepeda, di kawasan tersebut.

Salah satunya, Putra Pratama (17) yang sibuk memotret bersama adiknya, Marisa Fembi (14). Menurutnya, kondisi jalan yang sepi membuatnya bisa mengambil angle foto yang baik dari kamera.

"Memudahkan untuk ambil foto karena lalu lalang kendaraan tidak ada, menurutku Kayutangan ini recommended untuk ambil foto yang Instagramable, ini kan kayak Jogja kecil," katanya.

Ia juga menilai kebijakan penutupan jalan mulai pukul 19.00 hingga 23.00 memiliki sisi positif dan negatif. Untuk hal positif mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 dan dampaknya mengganggu pengendara yang hendak lewat harus memutar.

"Menurutku ganggu perjalanan soalnya muter, tapi mengantisipasi adanya COVID-19 cukup baik," ujarnya.

Sebelumnya, Satlantas Polresta Malang Kota melakukan penutupan Jalan Basuki Rahmat saat malam hari. Kebijakan itu berlaku mulai pukul 19.00 hingga 23.00 bagi pengendara yang hendak melintas.

Satlantas Polresta Malang Kota juga menerjunkan petugas yang berjaga saat penutupan jalan tersebut. Namun bagi pengendara seperti ojek online, ambulans, pemadam kebakaran dan lainnya tetap boleh melintas.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/04/154437778/jalan-di-kayutangan-heritage-kota-malang-ditutup-pedagang-pujasera-menjerit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke