Robohkan Rumah Rp 300 Juta yang Dibangun bersama Suaminya, Istri: Saya Kesal Ada Orang Ketiga

Padahal rumah itu telah berdiri selama lima tahun dan dibangun secara bertahap oleh mantan pasangan suami istri P (35) dan S (40).

Sang istri S mengaku, dia memang sengaja merobohkan rumah itu karena kesal sang suami berselingkuh dengan perempuan lain.

Mereka pun kini telah bercerai.

"Sengaja saya ratakan. Saya kesal karena orang ketiga (selingkuhan suaminya)," ujar S, Kamis (3/2/2022).

Tak menyesal merobohkan

Menurut S rumah tersebut telah berdiri selama kurang lebih lima tahun sejak tahun 2017 lalu.

Rumah itu jarang ditempati karena mulanya mantan pasangan suami istri tersebut bekerja berjauhan.

S bekerja di Jakarta. Sedangkan suaminya saat itu berada di Kabupaten Ponorogo.

Sehingga rumah itu jarang ditempati. "Kami tempati saat lebaran saja," katanya.

S merasa tidak menyesal telah merobohkan rumah tersebut. Apalagi setelah mengetahui suaminya berselingkuh.

Baginya harta benda tidak akan dibawa mati.

Kata Kepala Desa

Kepala Desa Kedungbanteng Sunaryo membenarkan adanya rumah warganya yang dirobohkan.

Menurutnya sebelum dirobohkan, pihak pemerintah desa telah berupaya memediasi S dan P.

Tetapi mediasi tak menemukan titik temu sehingga rumah itu disepakati untuk dirobohkan.

"Jadi itu sudah kesepakatan kedua belah pihak," paparnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Muhlis Al Alawi)