Kasus Aktif Covid-19 di Jatim Meningkat, 5 Daerah Ini Penyumbang Terbanyak

SURABAYA, KOMPAS.com – Kasus aktif Covid-19 di Jawa Timur terus meningkat sejak varian Omicron masuk ke daerah itu pada 2 Januari 2022.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jawa Timur, per Selasa, 1 Februari 2022 terdapat penambahan kasus aktif sebanyak 760 kasus. Satu pasien di antaranya meninggal dunia.

Juru bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril Alfarabi mengatakan, data kumulatif kasus Covid-19 di Jawa Timur per 1 Februari 2022 sebanyak 403.639 kasus. Sebanyak 1.827 di antaranya merupakan kasus aktif.

Jibril mengatakan, terdapat sejumlah daerah yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 sehingga berpengaruh terhadap data kasus di Jawa Timur.

Seperti Kota Surabaya yang terdapat 445 kasus, Kota Malang 337 kasus, Kabupaten Sidoarjo 248 kasus, Kabupaten Malang 141 kasus dan Kabupaten Gresik sebanyak 85 kasus. Lima daerah itu merupakan daerah dengan kasus aktif terbanyak di Jawa Timur.

“Ini datanya per 1 Februari, kemarin. Memang ada penambahan kasus aktif yang cukup signifikan di beberapa daerah di Jatim,” kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (2/2/2022).

Jibril menyebutkan, penambahan kasus itu terjadi karena faktor menurunnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab menurutnya, disiplin prokes harus tetap dipertahakan bahkan ditingkatkan untuk melindungi diri dari sebaran Covid-19.

“Sejak varian Omicron sudah terdeteksi di wilayah Jawa Timur, kami selalu berharap ada kesadaran bersama yang harus dilakukan bersama-sama. Karena salah satu karakter varian ini adalah penularannya sangat cepat,” jelasnya.

Selain disiplin menjalankan prokes, pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk suntik vaksin booster bagi yang sudah vaksin dosis lengkap.

"Vaksinasi booster juga dipercepat, dan sudah kick off sejak pertengahan Januari. Sudah 29 kabupaten dan kota yang boleh booster. Kita juga petakan percepatan vaksinasi untuk warga yang belum sama sekali vaksin. Omicron bisa kita tangkal dengan prokes yang baik," jelasnya.