Karyawan Restoran di Jember Rekam Mahasiswi di Toilet, Korban Adukan Pelaku ke Polisi

Pria tersebut kedapatan merekam aktivitasnya saat sedang di kamar mandi.

A mengungkapkan, kasus itu bermula ketika korban bersama teman-temannya hendak makan di restoran cepat saji pada Senin (31/1/2022) dini hari. 

“Saya berempat dengan teman-teman saya pada 31 Januari beli makanan dini hari,” kata A pada Kompas.com, via telepon, Rabu (2/2/2022).

Dia bersama teman-temannya makan di area parkir restoran bagian belakang. Setelah itu, korban pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil.

“Saya pamit numpang izin ke toilet, di sana saya melihat ada tiga orang,” terang dia.

Setelah keluar kamar mandi, A merasa curiga karena tiba-tiba ada lelaki yang memakai jaket hitam. Pria tersebut membuka pintu kamar mandi satu per satu.

“Dari situ saya melihat gelagat sudah tidak enak,” tambah A.

Setelah itu, A kembali melanjutkan makan bersama teman-temannya. Kemudian dia kembali lagi ke kamar mandi untuk buang air besar.

“Saya pamit lagi untuk gunakan fasilitas umum di sana,” imbuh dia.

Ketika dia BAB di kamar mandi, ada orang masuk ke bilik kamar mandi sebelah kanan. Selanjutnya, pria ini menekan lampu flash di ponsel.

“Saya lihat tempat sampah gerak kayak dipindah,” tutur A.

Dia menduga pelaku sedang mencari celah agar gawai miliknya bisa melewati bilik bagian bawah.

“Setelah saya noleh ke bawah ada HP yang lewat celah. Langsung saya gebrak papan pembatas bilik itu,” papar dia.

Korban mengaku shock dengan kejadian itu dan dia memilih keluar. Setelah itu, dia mengajak teman-temannya ke pegawai restoran yang lain untuk menanyakan CCTV. Namun, prosesnya berbelit-belit.

Ia pun berupaya menghubungi manager restoran dan pegawai yang dicurigai itu pun diminta keterangan. 

“Saya coba cari file rekaman itu di HP-nya, tapi sudah tidak ada,” ucap dia.

A menduga video rekaman itu sudah dihapus. Ia juga menemukan banyak video porno yang tersimpan dalam ponsel pelaku. 

“Ternyata dia tidak hanya merekam saya, tapi customer lain dan teman kerjanya,” papar dia.

A menuturkan, pelaku telah mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada korban.

Pelaku, kata dia, juga telah dipecat oleh pihak restoran. 

Namun  A tetap memilih melaporkan kasus tersebut ke Polres Jember pada Selasa (1/2/2022) dan telah diterima dengan nomor aduan LM/5411/2022/Reskrim.

Sementara itu Kompas.com telah menghubungi Kanit Perlindungan Anak dan Perempuan Polres Jember Iptu Dyah Vitasari terkait laporan tersebut, namun hingga kini belum direspons.