Salin Artikel

Covid-19 di Surabaya Meningkat, Eri Cahyadi Kumpulkan 10 Pimpinan Parpol Bahas Ini

Dalam pertemuan itu, Eri mengajak 10 pimpinan partai politik itu untuk menyosialisasikan penguatan protokol kesehatan. Hal itu dilakukan karena kasus Covid-19 di Kota Surabaya meningkat.

Adapun 10 pimpinan parpol yang hadir dalam pertemuan itu adalah Ketua DPC PDI-P Surabaya Adi Sutarwijono, Ketua DPC Gerindra Surabaya Sutadi, Ketua DPC Golkar Surabaya Arif Fathoni, Ketua DPC PAN Surabaya Mahsun Jayadi, dan Ketua DPC PPP Surabaya Buchori Imron.

Kemudian, Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf, Ketua DPC PSI Surabaya Erick Komala, Sekretaris DPC Demokrat Surabaya Junaedi, Ketua Fraksi PKS Kota Surabaya Cahyo Siswo Utomo, dan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Nasdem Surabaya Fatchul Muid.

Eri menyebut, pertemuan itu membahas kenaikan kasus Covid-19 di Surabaya. Seluruh pihak, kata Eri, harus bersama-sama memperketat penerapan protokol kesehatan.

"Kita masifkan sosialisasi lagi, jam malam turun semuanya ke bawah dengan harapan meskipun tidak membubarkan, tapi kita harus mengingatkan untuk selalu menjalankan protokol kesehatannya. Jadi, kita harus bersama-sama menjaga dan menguatkan prokes lagi," kata Eri usai pertemuan di rumah dinas, Senin.

Ia menjelaskan, jika ada daerah yang kasus konfirmasi positifnya lebih dari 20 persen per 100.000 penduduk, maka daerah tersebut akan naik menjadi level 2. Saat ini kasus Covid-19 di Surabaya sudah mencapai 16 persen.

"Kalau sudah masuk level 2, maka yang rugi adalah warga Surabaya. Oleh karena itu, saya bersama seluruh pimpinan partai tadi sudah sepakat untuk bersama-sama menggerakkan semua kekuatan partainya untuk menyosialisasikan terkait Covid-19 dan melakukan pencegahannya, sehingga Surabaya bisa tetap level 1," ujar Eri.

Eri mengingatkan, Pemkot Surabaya tak bisa berjalan sendirian menangani Covid-19. Oleh karena itu, Eri akan menggandeng semua stakeholder di Kota Surabaya, termasuk pimpinan partai politik.

"Hari ini sudah dengan partai politik, Insya Allah dengan semua pentahelix juga akan kita lakukan. Kalau stakeholder ini tidak turun memberikan penguatan kepada masyarakat dan tidak memberikan keyakinan kepada masyarakat, maka bukan tidak mungkin Surabaya akan masuk level 2 lagi, dan nanti yang rugi adalah warga Surabaya, karena tidak bisa merasakan ekonomi naik," ucap Eri.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Surabaya Buchori Imron mengatakan, perekonomian Surabaya sebenarnya sudah mulai bangkit lagi.

Namun, Covid-19 di Kota Pahlawan rupanya meningkat kembali, sehingga dia berharap untuk bersama-sama menjaga supaya Covid-19 di Surabaya tidak semakin meluas.

"Kita imbau terutama kepada jamaah kita di PPP untuk selalu menjaga prokes ketat. Boleh mengadakan pengajian, tapi jangan lupa dijaga prokesnya," kata Buchori.

"Jadi, tadi kita 10 parpol sepakat semuanya sesuai tupoksi masing-masing, kita akan turun ke bawah melalui tangan-tangan partai," tegas Buchori.

Ketua DPC PDI-P Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, dalam pertemuan ini Wali Kota Eri menyinggung soal meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Surabaya.

Makanya, Eri meminta kepada para pimpinan partai untuk ikut aktif menekan laju kasus Covid-19 itu. Sebab, wali kota tidak ingin ini menjadi wabah baru yang dapat membuat agenda-agenda pemulihan ekonomi di Surabaya terbengkalai.

"Wali kota juga menekankan bahwa seluruh pimpinan parpol diharapkan bisa bersinergi untuk mendukung agenda-agenda pemulihan ekonomi. Pada prinsipnya, semua ketua parpol setuju asalkan itu untuk kepentingan masyarakat Surabaya," tutur dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/31/202411878/covid-19-di-surabaya-meningkat-eri-cahyadi-kumpulkan-10-pimpinan-parpol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke