Salin Artikel

Kesaksian Keluarga Pengantin Lihat Modin Ambruk Saat Ijab Kabul, Korban Sempat Dibawa ke RS

Supriadi, orangtua pasangan yang dinikahkan oleh Supaat, menceritakan insiden nahas yang menimpa modin tersebut.

Menurut Supriadi, keluarga pengantin sempat melarikan korban ke Rumah Sakit Mardi Waluyo, Kecamatan Singosari.

"Peristiwa itu terjadi pada sekitar 09.00 WIB. Kemudian pukul sekitar 11.30 WIB dibawa ke rumah sakit. Di sana ia sempat diinfus dan baru meninggal Senin (31/1/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB," kata Supriadi saat ditemui, Senin (31/1/2022).

Supriadi menambahkan, Supaat diduga meninggal akibat gejala stroke. Menurut penuturan istri korban, Supaat sempat makan gulai sebelum pergi menikahkan anak Supriadi.

"Menurut istrinya, Pak Supaat sebelum menikahkan anak saya pihaknya makan gulai. Sehingga kambuhnya di rumah saya," bebernya.

Acara ijab kabul pengantin itu sempat tertunda akibat insiden tersebut. Acara itu kembali dilanjutkan karena terdapat seorang modin di rombongan keluarga pengantin perempuan.

"Setelah evakuasi korban, acara ijab kabul dilanjutkan kembali," jelasnya.

Sebelumnya, Supaat ambruk saat hendak menikahkan calon mempelai warga setempat, Minggu (30/1/2022) malam.

Peristiwa itu tanpa sengaja direkam oleh salah satu kerabat pengantin saat mengabadikan momen ijab kabul yang dipandu oleh Supaat. Video itu tersebar melalui pesan berantai kemudian viral.


Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik, tepat pada detik-detik Supaat sebelum meninggal dunia itu tampak Supaat mulai merapal bacaan ijab kabul. Namun beberapa waktu kemudian ia menunduk dan menyangga kepalanya dengan tangan tangan kirinya.

"Lemes tangan kulo (tangan saya lemas)," katanya terbata-terbata saat memegang tangan calon mempelai pengantin pria di dalam video tersebut.

Seketika wajahnya pun tampak pucat, sambil mengeluh kesakitan. Orang-orang di sekitarnya pun terlihat panik dengan gejala yang dialami Supaat.

Beberapa waktu kemudian, ia mulai sempoyongan lalu roboh telentang. Seketika seluruh keluarga mempelai yang berada dalam ruangan itu histeris dengan kejadian tersebut.

Mereka kemudian memastikan kondisi korban.

Kanit Polsek Singosari Iptu Eka Yuliandri Aska membenarkan peristiwa tersebut. Setelah dicek, Supaat meninggal karena penyakit stroke.

"Benar, Modin itu meninggal dunia saat memimpin ijab kabul, Minggu (30/1/2022) malam di salah satu rumah warga. Setelah dilakukan pengecekan, dia (Modin) meninggal dunia bukan karena Covid-19," tegasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (31/1/2022).

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/31/193840578/kesaksian-keluarga-pengantin-lihat-modin-ambruk-saat-ijab-kabul-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke