Salin Artikel

Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Malang Hentikan Pertunjukan Musik di Kayutangan Heritage

Pemkot Malang mengeluarkan kebijakan menghentikan pertunjukan musik bagi seniman untuk sementara waktu.

Data dari Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur pada 31 Januari 2022, tercatat 16.025 kasus positif Covid-19 di Kota Malang.

Kepala Disporapar Kota Malang Ida Ayu Wahyuni mengatakan, kebijakan itu bertujuan mengurangi risiko kerumunan yang berpotensi menyebarkan Covid-19. Penghentian pertunjukan musik itu dimulai pada Senin (31/1/2022).

"Kasus Covid-19 memang terus mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir, namun demikian mencermati situasi di lapangan dirasa perlu untuk melakukan antisipasi dengan langkah tersebut," kata Ida saat dihubungi, Senin.

Pemkot Malang sedang membuat aturan kegiatan pertunjukan kesenian di Kayutangan Heritage dengan menyesuaikan protokol kesehatan Covid-19.

"Seperti durasi penampilan, kemudian wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi," ujarnya.

Ia berharap dengan adanya kebijakan penghentian sementara waktu pertunjukan musik itu dapat dipahami semua pihak utamanya para seniman.

Sebenarnya, Pemkot Malang sudah melakukan beberapa upaya untuk meminimalkan kerumunan.

"Salah satunya seperti kegiatan musik yang ada di empat titik sepanjang Kayutangan itu kita kurangi menjadi satu titik lokasi saja," ujarnya.

Kebijakan itu akan berlangsung hingga kasus Covid-19 mereda.

Kegiatan ini membuat masyarakat antusias. Sehingga, kawasan itu ramai dikunjungi setiap Sabtu dan Minggu.

Salah satu seniman musik Nurul K Yusronia mengatakan, dirinya sebenarnya masih belum bisa menentukan pilihan antara setuju atau tidak adanya kebijakan itu.

Menurutnya, sebagai salah satu musisi yang sering bermain di Kayutangan Heritage menilai tempat tersebut strategis untuk pertunjukan kesenian.

"Karena tempat nya juga mendukung untuk lebih promosi lagu juga, namun juga perlu diketahui Omicron juga masih ada dan berkeliaran," kata wanita yang memiliki nama panggung Pocica itu saat dihubungi.

Soal adanya pengurangan titik pertunjukan musik menjadi satu tempat menurutnya justru mengundang kerumunan masyarakat.

"Sehingga agak kurang tepat kalau ada acara 2-3 live music sekaligus di satu waktu karena mengundang kerumunan, namun acara yang kami adakan dari tanggal 26 (Januari) ini sudah mengantongi izin dari Pemkot Malang sehingga tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/31/173758078/kasus-covid-19-meningkat-pemkot-malang-hentikan-pertunjukan-musik-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke