Salin Artikel

Gubernur Khofifah Minta Kepala Daerah di Jatim Waspadai Ancaman DBD

"Para kepala daerah harus meningkatkan kewaspadaan atas DBD, tapi juga tetap serius mencegah penyebaran Covid-19," kata Khofifah di Surabaya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (28/1/2022).

Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu meminta bupati dan wali kota memantau perkembangan kasus Covid-19 dan DBD. Para kepala daerah diminta mempersiapkan sarana pelayanan kesehatan hingga logistik untuk mengendalikan penyakit itu.

Khofifah telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Demam Berdarah Dengue (DBD) pada 28 Oktober 2021.

Dinas Kesehatan Jatim telah berupaya mengantisipasi penyebaran DBD di wilayah itu. Di antaranya, mengirim surat ke dinas kesehatan kabupaten atau kota terkait penanganan DBD.

Lalu, puskesmas dinas kesehatan kabupaten atau kota diminta melakukan fogging dan melaporkan temuan kasus DBD.

"Termasuk melakukan sosialisasi antisipasi DBD melalui media elektronik atau media cetak untuk mengajak masyarakat melakukan PSN 3M Plus melalui kegiatan Satu Rumah Satu Jumantik," ucapnya.

Gubernur Khofifah juga meminta masyarakat yang merasa demam juga memeriksakan kesehatan. Masyarakat diminta tak hanya mengkhawatirkan Covid-19, tetapi juga infeksi DBD.

Khofifah menekankan, salah satu ciri seseorang terserang DBD adalh mengalami demam tinggi dua hari hingga tujuh hari.

"Kami meminta masyarakat bila ada kecurigaan DBD lebih baik rawat inap, karena terapi demam berdarah yang paling penting salah satunya cairan infus. Rawat inap juga memudahkan pengawasan dari tenaga kesehatan agar tidak menimbulkan gejala serius," tuturnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/28/221353878/gubernur-khofifah-minta-kepala-daerah-di-jatim-waspadai-ancaman-dbd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke