Salin Artikel

Seorang Pelaku Perjalanan Asal Jakarta Jadi Kasus Covid-19 Pertama Kota Blitar Setelah Lebih dari 3 Bulan Nol Kasus

BLITAR, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kota Blitar, Jawa Timur, akhirnya muncul lagi setelah lebih dari tiga bulan nol kasus dan menjadi satu-satunya daerah zona hijau di Jawa Timur.

Hal itu setelah seorang warga pelaku perjalanan dari Jakarta terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (27/1/2022).

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Blitar, Eva Setyo Purnomo mengatakan, kasus pertama setelah tiga bulan tanpa kasus aktif tersebut berasal dari seorang perempuan berusia 20 tahun.

"Betul, warga Kota Blitar yang baru tiba dari perjalanan luar kota. Baru tiba dari Jakarta," kata Eva kepada Kompas.com, Jumat (28/1/2022).

Warga itu diketahui positif Covid-19 setelah memeriksakan diri ke rumah sakit untuk menjalani tes Covid-19 atas inisiatif pribadi. Sebab, pasien merasakan gejala tidak enak badan.

"Dan ternyata hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19 dan dilaporkan ke kami. Pasien mengalami gejala ringan seperti gejala flu," jelasnya.

Eva mengatakan, pasien tersebut menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Menurut Eva, tidak ada langkah khusus yang akan dilakukan oleh otoritas kesehatan menyusul temuan kasus Covid-19 terbaru itu kecuali upaya pelacakan kontak erat.

Sejauh ini, sudah dilakukan pengetesan kepada tujuh orang kontak erat dan belum ditemukan kasus konfirmasi tambahan.

"Kalau pengetatan untuk Kota Blitar kan sudah lama. Jadi hanya pelacakan yang hati-hati untuk mencegah penyebaran yang kita lakukan," tambahnya.

Eva tidak bisa memastikan apakah status risiko penularan Covid-19 Kota Blitar akan terdegradasi ke zona kuning. Menurutnya, hal itu merupakan kewenangan Satgas Covid-19 Pusat.


"Nanti kita lihat penilaian dari BLC (Bersatu Melawan Covid-19) kalau masalah zona," ujarnya.

Sebelumnya, Kota Blitar mendapatkan sejumlah penghargaan karena dinilai berhasil menangani pandemi Covid-19. Pada Oktober 2021, Satgas Covid-19 Pusat menetapkan Kota Blitar sebagai daerah percontohan pemberlakuan PPKM Level 1.

Awal pekan lalu, Satgas Covid-19 berdasarkan aplikasi BLC menetapkan Kota Blitar sebagai satu-satunya daerah zona hijau risiko penularan Covid-19 di Jawa Timur.

Hingga Kamis, akumulasi kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Blitar sebanyak 7.007 dengan kasus kematian sebanyak 268.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/28/083308978/seorang-pelaku-perjalanan-asal-jakarta-jadi-kasus-covid-19-pertama-kota

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com