Salin Artikel

"Lebih dari 600 Warga Sekitar Proyek Kilang Minyak Tuban Telah Dilibatkan"

Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) Kadek Ambara Jaya buka suara menanggapi hal tersebut.

Menurutnya, pihaknya telah melibatkan warga lokal di sekitar lokasi proyek Kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban, Jawa Timur.

"Pelaksanaan pekerjaan land clearing tahap ke-1 hingga ke-3 sendiri telah melibatkan lebih dari 600 warga sekitar proyek," kata Kadek dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (25/1/2022).

Komitmen berdayakan masyarakat lokal

Kadek mengaku, pihaknya berkomitmen memberdayakan masyarakat sekitar.

Tahapan proses rekrutmen pun diketahui oleh para pemangku kepentingan termasuk pejabat pemerintah.

"Kami terus berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lokasl seperti tahun sebelumnya," ungkapnya.

Pihak manajemen akan melakukan seleksi untuk kebutuhan tenaga kerja yang memerlukan kompetensi tertentu.

"Ini merupakan harapan besar kami bahwa calon tenaga kerja yang kami rekrut dapat menjadi representasi warga Tuban yang membanggakan," katanya.

Kadek mengemukakan, rekrutmen tenaga kerja dilakukan dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan serta ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

"PRPP dan Pertamina Project GRR berkomitmen merekrut pekerja yang memenuhi persyaratan dan memenuhi kompetensi yang diperlukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," ungkapnya.

Proses rekrutmen tahun 2022 pun didukung oleh PT. Pertamina Training and Consulting (PTC) untuk memastikan agar berjalan baik dan transparan.

Pada 2022, PRPP fokus melanjutkan penyelesaian desain teknis (Front-End Engineering Design/FEED).

Per tanggal 31 Desember 2021, penyelesaian kegiatan ini telah mencapai 66,43 persen.

Atau lebih cepat dari target yang dicanangkan di awal tahun 2021 sebesar 59,44 persen.

Dia mengklaim, keberadaan kilang minyak ini akan menjadi tonggak kemandirian energi.

“Mengingat Kilang GRR Tuban nantinya akan menjadi salah tonggak kemandirian energi yang nantinya menyokong distribusi energi di Indonesia, pihak perusahaan akan terus menjalin sinergi termasuk dengan tenaga kerja lokal guna melanjutkan proyek GRR Tuban secara On Time, On Budget, On Specification, On Return, On Regulation (OTOBOSOROR)," paparnya.

Upaya percepatan proyek ditunjukkan dari progres proyek yang telah mencapai 66,43 persen untuk tahapan FEED di tahun 2022.

"Di tahun ini pula, proses persiapan pembangunan kilang," ucapnya.

Kilang GRR Tuban nantinya akan berdampak strategis dengan memberikan tambahan pasokan untuk kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG, dan petrokimia berkualitas.

"Salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi impor," tegasnya.

Kilang GRR Tuban juga dibangun dengan teknologi mutakhir dengan kapasitas pengolahan sebesar 300.000 barel per hari yang akan menghasilkan 30 juta liter BBM per hari untuk jenis gasoline dan diesel.

Selain itu, Kilang Tuban juga nantinya akan menghasilkan 4 juta liter avtur per hari serta produksi petrokimia sebesar 4,25 juta ton per tahun.

"Adanya pembangunan Kilang GRR Tuban ini juga menciptakan multiplier effect lainnya, terutama di daerah sekitar lokasi di Tuban," jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tuban, Hamim | Editor : Andi Hartik)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/27/062323278/lebih-dari-600-warga-sekitar-proyek-kilang-minyak-tuban-telah-dilibatkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke