Salin Artikel

Kasus Covid-19 Meningkat, Pelanggar Prokes di Kota Malang Dites Antigen

MALANG, KOMPAS.com - Perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang, Jawa Timur, menggelar operasi gabungan patroli protokol kesehatan (prokes) dan tes cepat antigen bagi pelanggar pada Selasa (25/1/2022) malam.

Hal itu menyusul kasus Covid-19 di Kota Malang yang meningkat sejak beberapa waktu terakhir.

Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan mengatakan, saat ini di wilayah Jawa Timur, khususnya di Kota Malang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 sehingga perlu ada patroli untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat.

"Dari kegiatan ini tadi, selain kita menemukan yang tidak menggunakan masker, sekaligus mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di tengah malam hari ini betul-betul mematuhi protokol kesehatan," kata Kompol Supiyan di sela patroli.

Kegiatan patroli prokes itu menyasar tempat keramaian warga seperti kawasan Kayutangan Heritage, Jalan Soekarno Hatta dan titik lokasi keramaian lainnya.

Patroli itu melibatkan petugas gabungan dari Polresta Malang Kota, TNI, Satpol PP Kota Malang, BPBD Kota Malang dan Dinas Kesehatan Kota Malang.

Warga yang ketahuan tidak taat prokes dihukum untuk push-up. Supiyan mengatakan, untuk hari pertama hingga ketiga mendatang, pihaknya hanya memberikan tindakan yang sifatnya teguran bagi pelanggar prokes.

Setelah itu, pihaknya akan memberikan sanksi tipiring (tindak pidana ringan) jika masih ada yang melanggar prokes.

"Tindakan itu dilakukan untuk menyadarkan masyarakat supaya tidak mengulangi lagi kesalahannya. Yang kena tindak tidak banyak dan akan dilakukan setiap hari," ujarnya.

Tes cepat antigen bagi pelanggar

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif yang ikut dalam kegiatan itu mengatakan, pihaknya juga melakukan tes cepat antigen secara acak dalam kegiatan patroli prokes itu. Ada 14 orang yang dites cepat antigen, hasilnya semuanya negatif.


"Yang diswab diantaranya seperti yang tidak menggunakan masker, intinya kedapatan melanggar prokes," katanya.

Husnul mengatakan siap untuk menggelar tes cepat antigen acak secara rutin. Menurutnya, ketersediaan alat tes cepat antigen masih memenuhi.

Sementara itu, berdasarkan data rilis harian yang dikeluarkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, angka kasus aktif di Kota Malang per 25 Januari 2022 sebanyak 140 orang. Atau, terjadi peningkatan dibandingkan dengan kasus aktif sehari sebelumnya yang masih 97 orang.

Wali Kota Malang Sutiaji bahkan mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 7 tahun 2022 tentang penerapan PPKM Level 2 Covid-19 dan penguatan posko PPKM Mikro Tingkat RW/RT akibat peningkatan kasus itu.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/26/082131678/kasus-covid-19-meningkat-pelanggar-prokes-di-kota-malang-dites-antigen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke