Pintu pagar sekolah disegel menggunakan bambu. Para wali murid juga memasang poster bertuliskan "Kembalikan Kepala Sekolahku", "Wali Murid Tidak Setuju Kepala Sekolah Dipindah".
Tolak wali murid dipindah
Penyegelan itu disebabkan kebijakan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang memindah M. Hatip, Kepala SDN Sumber Waru 1 ke SDN Waru Barat 2, Kecamatan Waru.
Salah satu wali murid, Ahmad menjelaskan, selama menjadi kepala sekolah, Hatip sangat telaten kepada murid-muridnya.
Bahkan hubungannya dengan wali murid sangat harmonis. Ahmad mengaku terkejut ketika Hatip dipindahkan ke sekolah lain.
"Kami minta Pak Hatip dikembalikan lagi. Kalau tidak, SDN Sumber Waru 1 ditutup saja karena murid-murid di sini akan dipindahkan ke sekolah lain," ujar Ahmad saat dihubungi melalui telepon seluler.
Penjelasan Dinas Pendidikan
Merespons hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan Ahmad Zaini mengatakan, permintaan wali murid untuk mengembalikan Hatip tidak bisa dipenuhi.
Pemindahan Hatip dilakukan karena ia memiliki prestasi.
Sesuai dengan komitmen Disdikbud Pamekasan, kepala sekolah yang berprestasi akan dipromosikan ke sekolah yang lebih baik.
"Sekolah baru yang ditempati Hatip merupakan sekolah Adiwiyata dengan jumlah murid lebih banyak. Hatip dipindah karena prestasi dan dekat dengan rumahnya," terang Zaini.
Menurut Zaini, penyegelan sekolah itu bukan persoalan Disdikbud Pamekasan, tetapi karena salah paham.
Wali murid menganggap bahwa pemindahan Hatip karena ia disanksi atau karena bermasalah.
"Wali murid saja yang salah paham. Kalau di internal Disdikbud Pamekasan tidak ada persoalan," ungkap Zaini.
https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/25/183210178/tolak-kepsek-dipindah-wali-murid-di-pamekasan-segel-sekolah-anaknya
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan