Salin Artikel

Dapat Rp 2,5 Miliar, Warga Kampung Miliarder Tuban Menyesal dan Demo Pertamina, Ini Alasannya

Kampung miliader Tuban merupakan julukan untuk desa di Tuban yang tiba-tiba mendadak kaya karena mendapatkan ganti rugi pembebasan lahan dari Pertamina untuk pembangunan kilang minyak. 

Adapun kawasan desa yang masuk ring 1 proyek nasional pembangunan kilang minyak PT Pertamina Rosneft dan Pengolahan Petrokimia Tuban, yakni Desa Wadung, Desa Sumurgeneng, Desa Mentoso, dan Desa Kaliuntu Kecamatan Jenu, Tuban.

Warga menuntut agar Pertamina menepati janji untuk memberikan mereka pekerjaan setelah lahan milik warga dijual ke Pertamina.

Salah satu warga bernama Mugi (59) mengatakan, kini dia nyaris tak memiliki pekerjaan setelah lahan pertaniannya seluas 2,4 hektare dijual ke PT Pertamina.

Mugi mendapatkan ganti rugi dari penjualan lahan sebesar Rp 2,5 miliar.

Uang hasil penjualan tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan sisanya ditabung. Namun, kini Mugi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari karena tak memiliki pekerjaan.

"Ya nyesal, dulu lahan saya ditanami jagung dan cabai. Setiap kali panen bisa menghasilkan Rp 40 juta, tapi sejak tak jual, saya tidak ada penghasilan," tutur Mugi, di sela-sela aksi unjuk rasa, Senin.

Mugi mengaku, sebenarnya tidak ingin menjual lahan pertaniannya. Namun, dia seringkali didatangi perwakilan dari pihak Pertamina saat berada di sawah.

"Setiap saya di kebun, saya didatangi dan dirayu-rayu, Mas, mau diberikan pekerjaan anak-anak saya. Pokoknya dijanjikan enak-enak, tapi sekarang mana, enggak ada," jelasnya.

Demo pertamina

Merasa kecewa, ratusan warga kampung miliarder tersebut akhirnya memutuskan berunjuk rasa.

Mereka menagih janji PT Pertamina GRR Tuban yang akan memprioritaskan warga lokal sebagai pekerja sebagaimana yang dijanjikan saat proses pembebasan lahan.


Solikhin, perwakilan PT Pertamina GRR yang berada di lokasi mengatakan, akan menyampaikan tuntutan warga ke pihak manajemen di pusat.

Solikhin mengaku tidak berhak memberikan keterangan kepada publik terkait permasalahan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, pada awal 2021, warganet dihebohkan dengan video warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jatim, ramai-ramai mendatangkan mobil baru dalam tenggang waktu cukup singkat.

Mereka membeli mobil usai lahan mereka dibeli oleh Pertamina.

Uang ganti rugi yang diterima warga mencapai miliaran rupiah.

Selain membeli mobil, warga menggunakan uang tersebut untuk membangun usaha, serta membeli lahan di desa lain untuk dibangunkan rumah. (Penulis Kontributor Tuban, Hamim | Editor Pythag Kurniati)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/25/173249178/dapat-rp-25-miliar-warga-kampung-miliarder-tuban-menyesal-dan-demo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke