Salin Artikel

Sederet Temuan Kasus Omicron di Jawa Timur, Tulari Tetangga hingga Ada 9 Orang Terinfeksi dalam 1 Klaster

Bahkan tercatat, dua pasien Covid-19 varian Omicron di Indonesia meninggal dunia.

Varian Omicron pun telah masuk ke sejumlah wilayah di Provinisi Jawa Timur.

Berikut sejumlah kasus temuan varian Omicron di Jawa Timur:

Pada awal Januari 2022, kasus Covid-19 varian Omicron ditemukan menginfeksi warga Surabaya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinisi Jawa Timur Erwin Astha Triyono, pasien tersebut sempat berlibur di Bali bersama sang suami pada akhir Desember 2021.

Mereka sempat mengunjungi sejumlah tempat wisata di Bali.

Ketika pulang ke Surabaya, pasien mengalami gejala seperti nyeri tenggorokan dan pilek.

Saat dilakukan tes, ternyata hasilnya positif Covid-19 varian Omicron.

Menurutnya, pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

"Pasien tidak pernah ke luar negeri," katanya.

Jubir Satgas Kuratif Covid-19 Jatim mengungkapkan, pasien itu telah mendapatkan vaksin Covid-19 sehingga tanpa gejala.

"Intinya kedua pasien saat ini tanpa gejala, dan sedang di isolasi di salah satu rumah sakit di Surabaya, keduanya juga sudah divaksin sehingga gejala yang didapatkan ringan, hanya sedikit nyeri di tenggorokan," kata Jibril saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (3/1/2022).

Seorang warga Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Jawa Timur berinisial L dinyatakan terinfeksi Covid-19 varian Omicron.

Setelah menjalani isolasi di Safe House Rusunawa Kepanjen, L akhirnya dinyatakan negatif dan dipulangkan.


Namun, seorang tetangga L yang berinisial YS (17) juga dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron berdasarkan hasil tracing kedua, Jumat (21/1/2022).

"Ia diduga tertular dari Nyonya L. Karena ia merupakan salah satu warga yang punya riwayat kontak langsung dengan L," kata Kapolsek Singosari Kompol Achmad Robial selaku Komandan Satgas Covid-19 Kecamatan Singosari, Senin (24/1/2022).

Kini YS pun harus menjalani isolasi.

"Betul. YS sekarang sedang menjalani isolasi mandiri di Safe House Rusunawa Kepanjen," terangnya.

Sebanyak sembilan orang warga Madiun, Jawa Timur dinyatakan positif varian Omicron dari klaster BNI cabang Madiun.

"Iya benar. Untuk Omicron total sembilan yang sudah diterima hasilnya," kata Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun, Robertha Juvita.

Sembilan orang itu dipastikan terpapar Covid-19 varian Omicron dari klaster BNI cabang Madiun.

Klaster ini bermula dari seorang anak salah satu pegawai BNI 46 Madiun yang mengalami sakit dan dirawat di RSU Santa Clara Kota Madiun.

Anak tersebut mengalami batuk-batuk. Setelah dites PCR, hasilnya positif Covid-19.

"Ibunya (yang juga pegawai BNI) kita PCR bersama tujuh karyawan lainnya ternyata juga positif Covid-19," kata Wali Kota Madiun Maidi, Selasa (18/1/2022).

Sebagai bentuk kewaspadaan, tim Dinkes Kota Madiun melakukan tes massal pada 149 karyawan BNI Madiun.

Tes dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pasien yang terinfeksi varian Omicron.

"Karena Omicron cepat maka PCR kami juga cepat. Ini sudah saya isolasi tidak boleh keluar ke mana-mana. Tim kesehatan sudah turun semua dan kontak eratnya semua di-tracing," kata Maidi.

Lantaran temuan ini, Kantor BNI cabang Madiun pun sempat menutup layanan sementara.

Kasus Covid-9 varian Omicron juga ditemukan di Lamongan, Jawa Timur.

Pasien adalah seorang santri salah satu pondok peantren di Lamongan. Pasien berusia 16 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, Taufik Hidayat mengungkapkan santri tersebut sebelumnya telah mengeluhkan pilek.

"Dua hari terakhir (sebelum diketahui terpapar), memang sudah pilek, demam dan nyeri," ucap Taufik Hidayat, Senin (24/1/2022).


Dia mengungkapkan, kasus ini ditemukan berawal saat remaja tersebut hendak menjalani operasi karena didiagnosis hemoroid sejak empat tahun lalu.

Sesuai prosedur, pasien yang masuk ruang operasi wajib menjalani tes antigen.

"Prosedur masuk ruang operasi adalah dilakukan rapid antigen, hasilnya positif. Maka oleh dokter dan tenaga kesehatan yang bertugas diteruskan dengan pemeriksaan PCR, dan ternyata hasilnya juga positif," kata Taufik.

Pasien tersebut dipastikan tidak berkontak dengan pasien yang terpapar varian Omicron dan tidak melakukan perjalanan ke luar kota.

Seorang lansia berusia 74 tahun di Sidoarjo, Jawa Timur terinfeksi Covid-19 varian Omicron.

Pasien mulanya sempat mendatangi rumah sakit dengan keluhan sakit kepala.

"Jadi awalnya dia masuk RS karena mengeluh sakit. Saat itu langsung kami tes antigen, hasilnya positif. Kami tindaklanjuti dengan PCR hasilnya masih positif," kata Kepala Dinkes Sidoarjo, Syaf Satriawarman, Senin (24/1/2022).

Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, diketahui pasien lansia itu terinfeksi varian Omicron.

"Gejalanya dia cuma batuk kecil, tubuhnya terasa sakit semua, kemudian sakit kepala. Itu saja. Komorbidnya ada hipertensi," lanjutnya.

Diduga kuat, pasien terpapar Omicron dari lingkungan sekitar.

Sebab, pasien lansia itu belum pernah melakukan perjalanan jauh maupun ke luar negeri.

"Ini transmisi lokal, karena bukan dari perjalanan jauh atau dari luar negeri," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Hamzah Arfah, Muhlis Al Alawi, Imron Hakiki, Muchlis, Ghinan Salman | Editor: Dheri Agriesta, Andi Hartik, Priska Sari Pratiwi, Pythag Kurniati)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/25/114408278/sederet-temuan-kasus-omicron-di-jawa-timur-tulari-tetangga-hingga-ada-9

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke