Salin Artikel

Jembatan Suroboyo Dibuka Lagi, Terbatas untuk 1.000 Pengunjung

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, melakukan uji coba pembukaan Jembatan Suroboyo.

Jembatan khusus bagi pejalan kaki tersebut dibuka selama dua hari saat akhir pekan, yakni pada Sabtu (22/1/2022) pukul 18.00-22.00 dan Minggu (23/1/2022) pukul 05.00-10.00 WIB.

Pada uji coba kali ini, Pemkot melibatkan 20 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan pembatasan maksimal 1.000 orang pengunjung.

Setiap pengunjung yang masuk area jembatan wajib scan barcode PeduliLindungi dan memakai masker.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, Jembatan Suroboyo nantinya akan difungsikan untuk pelaku UMKM di Kota Pahlawan. Sehingga, ketika pengunjung ingin melihat air mancur jembatan, mereka dapat menikmatinya sambil duduk bersantai di stan UMKM.

"Jembatan Suroboyo kita lakukan uji coba. Karena Insya Allah nanti akan kita fungsikan untuk full UMKM," kata Eri di Surabaya, Minggu (23/1/2022).

Eri menyatakan, konsep penataan pembukaan Jembatan Suroboyo terus dimatangkan. Harapannya, jembatan khusus pejalan kaki itu bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru yang dapat menggairahkan perekonomian warga sekitar.

"Bagaimana Jembatan Suroboyo ini bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru yang diharapkan bisa menggairahkan perekonomian warga sekitar," ujar dia.

Diintegrasikan dengan destinasi sekitar

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu berencana untuk mengintegrasikan Jembatan Suroboyo dengan destinasi wisata yang ada di sekitarnya, seperti destinasi di pesisir Pantai Kenjeran.

Penataan kawasan destinasi wisata pesisir Pantai Kenjeran ditarget rampung pada tahun 2022 ini.

"Terintegrasi mulai dari THP (Taman Hiburan Pantai) Kenjeran lama, hingga Patung Suroboyo dan Sentra Ikan Bulak. Jadi terkoneksi, satu kesatuan paket wisata," imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (Dinkopumgdag) Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, dalam uji coba pembukaan Jembatan Suroboyo itu pihaknya melibatkan 20 UMKM.

"Ada 20 UMKM yang terlibat. Mayoritas adalah pedagang di sekitar Kecamatan Bulak, Jembatan Suroboyo," kata Yos.

Karena masih dalam tahap uji coba, Yos menyebut, pelaku UMKM yang dilibatkan bukan kategori makanan berat. Artinya, hanya pedagang UMKM seperti kerajinan, handicraft, aksesoris, makanan ringan serta minuman-minuman botol kemasan.

"Rencananya, memang kita libatkan UMKM lebih banyak. Kalau malam kita fokuskan di dekat air mancur, sedangkan pagi di tengah anjungan," kata dia.

Menurutnya, selama dua hari dibuka, antusias masyarakat yang datang ke jembatan itu sangat tinggi. Ke depan, Pemkot berencana memfungsikan Jembatan Suroboyo tersebut khusus bagi pejalan kaki pada Sabtu malam dan Minggu pagi.

"Antusias masyarakat bagus, mereka banyak yang berminat masuk ke situ (Jembatan Suroboyo), jalan. Dan kita melarang roda dua atau roda empat. Kami konsepnya seperti car free day, tapi kendaraan sama sekali tidak boleh," jelasnya.

Di samping itu, Yos juga menegaskan bahwa setiap pengunjung yang datang ke Jembatan Suroboyo wajib menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak serta masuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Pengunjung wajib pakai masker dan masuk pakai PeduliLindungi," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/24/072315078/jembatan-suroboyo-dibuka-lagi-terbatas-untuk-1000-pengunjung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke