Salin Artikel

Melihat Kota Blitar yang Berstatus Zona Hijau di Tengah Peningkatan Kasus Covid-19

BLITAR, KOMPAS.com - Di tengah tren peningkatan kasus dan merebaknya varian Omicron, Satgas Covid-19 Pusat memasukkan Kota Blitar sebagai daerah zona hijau risiko penularan Covid-19 awal pekan ini.

Status sebagai daerah zona hijau itu menambah capaian prestasi Kota Blitar dalam penanganan pandemi Covid-19, setelah pada awal Oktober tahun lalu Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi menetapkannya sebagai daerah percontohan uji coba PPKM Level 1.

Penilaian Kota Blitar sebagai zona hijau didasarkan pada sejumlah indikator yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO) yang diadopsi ke dalam aplikasi Bersatu Melawan Covid-19 (BLC).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, Dharma Setiawan mengatakan, menjaga Kota Blitar supaya tetap berada dalam zona hijau risiko penularan Covid-19 merupakan tantangan berat. Sebab, secara geografis posisi Kota Blitar berada di tengah-tengah Kabupaten Blitar yang masih terjadi penambahan kasus.

Tidak hanya itu, dalam radius yang lebih luas, ada Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek di sisi barat serta Kabupaten dan Kota Malang di sisi timur. Daerah-daerah itu masih terdapat tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19.

"Karena ini menyangkut penanganan penyakit menular, bahkan yang begitu mudah menular, maka rasanya kita seperti terkepung di tengah-tengah," ujar Dharma kepada Kompas.com, Sabtu (22/1/2022).

Tantangan berat lainnya adalah keberadaan Makam Presiden Soekarno (Bung Karno) di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar yang kerap dikunjungi peziarah dari berbagai daerah di Indonesia. Karena itu, pihaknya memastikan supaya di tempat-tempat wisata protokol kesehatan terjaga.

"Memastikan prosedur pencegahan terjadinya penularan di destinasi-destinasi wisata utamanya Makam Bung Karno menjadi hal yang tidak bisa ditawar sebenarnya," jelas Dharma.


Secara umum, pihaknya telah dan akan terus meningkatkan kewaspadaan masuknya Covid-19 melalui kampanye dan edukasi kepada masyarakat luas untuk terus meningkatkan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama di tempat-tempat umum.

Pihaknya juga telah memperkuat deteksi dini melalui pengetesan masif yang dilakukan terus-menerus.

"Jika ditemukan kasus, ya harus dilakukan pelacakan dan seterusnya," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga menekankan pentingnya vaksinasi sebagai salah satu langkah memperkuat perlindungan masyarakat pada Covid-19. Menurutnya, Kota Blitar merupakan salah satu daerah di Jawa Timur dengan cakupan vaksinasi tertinggi.

0 kasus selama 4 pekan

Dharma mengatakan, terdapat 14 indikator penilaian dalam penentuan zonasi risiko penularan Covid-19 dalam BLC, dengan masing-masing indikator memiliki bobot berbeda-beda.

Kota Blitar, kata Dharma, memperoleh skor tertinggi tiga poin dengan salah satu indikator yang menonjol berupa nol kasus Covid-19 selama empat pekan berturut-turut.

Dikatakannya, sebenarnya situasi nol kasus konfirmasi sudah terjadi lebih lama, bahkan lebih dari dua bulan. Namun terdapat indikator penilaian lainnya yang belum mendukung seperti jumlah pengetesan (testing) minimal yang harus dicapai.

Selain itu, sebelum ditentukan sebagai zona hijau, masih ada kasus kematian pasien suspek yang dirawat di wilayah Kota Blitar.

"Baru pada empat pekan terakhir itu indikator-indikator pendukung itu clean dan kita mendapatkan skor tiga poin," ujarnya.

Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di Kota Blitar hingga saat ini sebanyak 7.006 kasus dari jumlah populasi sekitar 130.000 jiwa.

Dari jumlah kasus positif itu, jumlah akumulasi kasus kematian sebanyak 268 orang.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/22/171246378/melihat-kota-blitar-yang-berstatus-zona-hijau-di-tengah-peningkatan-kasus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke