Salin Artikel

Seorang Guru SDN di Bojonegoro Tewas Gantung Diri, Diduga karena Depresi Setelah Ditinggal Istri

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Bojonegoro, Jawa Timur, ditemukan tewas gantung diri. Diduga, ASN itu gantung diri akibat depresi setelah ditinggal istrinya yang meninggal sebulan lalu.

Korban diketahui bernama Tanyono (59), warga Desa Kalirejo, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro. Setiap hari dia mengajar di SD Negeri 2 Sumberagung, Kecamatan Ngraho.

Kapolsek Ngraho, AKP Muhtarom mengatakan, peristiwa gantung diri seorang guru ASN tersebut diketahui warga sekira pukul 06.00 WIB, Rabu (19/1/2022).

Awalnya, korban mengeluhkan kondisi badannya yang sakit dan kakinya yang bengkak kepada kerabatnya yang bernama Mashadi.

Setelah mendapatkan keluhan dari korban, Mashadi pun bergegas berangkat untuk melihat kondisi korban yang tinggal di rumah sendirian pasca-ditinggal mendiang istrinya sebulan lalu.

Tiba di rumahnya, Mashadi berusaha mengetuk pintu rumah korban sambil memanggilnya, tetapi tidak ada respon jawaban dari dalam rumah korban.

Mashadi pun meminta bantuan tetangga korban bernama Sopiah (70), untuk masuk ke dalam rumah korban.

Pada saat masuk rumah korban, ternyata pintu rumah tidak terkunci, sehingga Mashadi dan Sopiah masuk dan mencari keberadaan korban.

"Saat itu, kedua saksi kaget melihat kondisi korban sudah tewas tergantung di pintu kamar rumahnya. Lalu, keduanya berteriak memanggil warga sekitar," kata AKP Muhtarom saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/1/2022).

Selanjutnya, warga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa yang langsung diteruskan ke pihak kepolisan terdekat.

Setelah mendapatkan laporan dari warga, petugas kepolisian dari Polsek Ngraho bersama petugas medis dari puskesmas mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan atau visum terhadap korban.


Berdasarkan hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan adanya bukti kekerasan atau tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban.

"Korban meninggal dengan cara gantung diri, tidak ada tanda bekas kekerasan pada tubuhnya," ungkapnya.

Menurut kesaksian dari sejumlah kerabatnya, korban diperkirakan sedang depresi setelah istrinya meninggal sebulan yang lalu dan kondisi sakit komplikasi yang dideritanya.

"Korban selama ini mengalami sakit komplikasi, di kamarnya ditemukan beberapa obat medis dan tabung oksigen," ujarnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/19/215132978/seorang-guru-sdn-di-bojonegoro-tewas-gantung-diri-diduga-karena-depresi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke