Salin Artikel

Setelah Gajah dan Orang Utan, Giliran Anoa yang Mati di Kebun Binatang Surabaya

SURABAYA, KOMPAS.com - Setelah gajah dan orang utan, koleksi satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali dikabarkan mati. Kali ini, giliran satwa anoa yang mati karena sakit.

Satwa dengan nama latin Bubalus depressicornis itu mati pada Minggu (16/1/2022) sore.

Sehari sebelum mati, anoa bernama Bobby itu sudah tidak mampu berdiri dan kehilangan nafsu makan.

"Sabtu itu sudah tidak bisa makan dan tidak bisa berdiri," kata Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, Agus Supangkat saat dikonfirmasi, Rabu (19/1/2022).

Saat tidak makan dan tidak bisa berdiri itu, tim KBS langsung menghubungi tim medis BKSDA dan langsung diberi perawatan seperti infus dan vitamin. Namun, keesokan harinya, anoa jantan berusia 19 tahun itu mati.

"Hasil diagnosa sementara, kematian anoa karena faktor usia. Beberaoa fungsi organ tubuh satwa mengalami penurunan," ujarnya.

Tapi, untuk memastikan penyebab kematian satwa itu, beberapa organ tubuh anoa seperti jantung, ginjal, hati dan lambung dikirim ke laboratorium.

Bobby merupakan anoa jantan berumur 19 tahun. Bobby resmi menghuni KBS pada 2006. Kini koleksi satwa anoa di KBS tersisa lima ekor, yakni satu jantan dan empat betina.

Akhir Desember 2021 lalu, gajah KBS berusia 2,5 tahun bernama Dumbo juga mati karena terserang virus herpes. Sementara orang utan bernama Damai berusia 10 mati karena gangguan fungsi hati dan jantung.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/19/195932578/setelah-gajah-dan-orang-utan-giliran-anoa-yang-mati-di-kebun-binatang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke