Salin Artikel

"Jangan Hanya Bisa Memviralkan, Mari Kita Jaga Bersama Fasilitas yang Disediakan untuk Masyarakat"

Dalam video berdurasi 12 detik yang diunggah akun Instagram @probolinggokita, sejumlah pemuda tertawa melihat temannya memanjat ke bak sampah hijau.

Para pemuda itu lalu merobohkan bak sampah yang dipanjat temannya itu hingga jatuh dan menimpa tanaman di sekitar taman.

Setelah viral di media sosial, para pelaku menyerahkan diri ke Kantor Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Probolinggo Kamis (13/1/2022).

Keempat pemuda itu berinisial R (17), A (21), AI (21), dan Ah (16).

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bertemu dengan empat pemuda itu. Kepada Hadi, keempat pelaku mengaku bercanda dan kapok telah melakukan perbuatan tersebut.

Hadi tak ingin peristiwa perusakan taman itu kembali terulang. Ia mengajak seluruh masyarakat ikut menjaga fasilitas publik di Kota Probolinggo.

Jika melihat tindakan perusakan seperti itu, masyarakat diminta lebih aktif menegur, bukan malah merekam dan mengunggahnya ke media sosial.

“Jangan hanya bisa memviralkan. Mari kita jaga bersama-sama fasilitas yang disediakan pemerintah untuk masyarakat,” kata Hadi saat dikonfirmasi, Kamis.

Hadi telah menegur keempat pemuda yang berasal dari Kota dan Kabupaten Probolinggo itu. Menurut Hadi, perbuatan para pemuda itu merupakan kenakalan remaja yang tak boleh dicontoh.

"Mereka menyadari kesalahannya, mengklarifikasi dan dengan sadar datang ke sini. Tentunya harapan saya, tak ada lagi hal semacam ini,” kata Hadi kepada Kompas.com.

Meski telah meminta maaf, Hadi menginstruksikan Satpol PP untuk memberikan sanksi kepada keempat pelaku sebagai efek jera.

Hadi menegaskan, Taman Semeru merupakan fasilitas publik yagn harus dijaga dan dipelihara bersama. Pemkot Probolinggo, kata dia, telah memperbaiki sejumlah fasilitas umum.


Taman-taman di Probolinggo terus dibenahi agar masyarakat bisa memanfaatkannya dengan nyaman. Ia menyayangkan ada warga yang malah merusak taman tersebut.

"Masyarakat selaku pengguna pun, diminta untuk turut menjaga agar fasilitas layanan publik itu berfungsi dengan baik dan lama," kata Hadi.

Bahkan, Hadi menilai, warga yang memilih merekam aksi para perusak fasilitas umum seharusnya juga terkena sanksi.

“Harusnya yang mengunggah video dan yang melakukan itu harus juga sama-sama kena sanksi. Ke depan harus seperti itu,” kata Hadi.

Kepala Satpol PP Aman Suryaman menambahkan, keempat pelaku telah diperiksa. Mereka diminta membuat surat pernyataan untuk tak mengulangi perbuatannya.

“Sesuai dengan ketentuan yang ada, sanksi itu kan enggak harus dihukum. Mungkin kerja sosial yang bisa kita lakukan, seperti kerja bakti di lokasi kejadian,” ujar Aman.

Harapan agar tidak terulang

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Probolinggo Rachmadeta Antariksa menyayangkan kejadian tersebut.

Fasilitas taman dan tanaman itu dikelola dengan uang rakyat. Perawatan tanaman tersebut juga membutuhkan waktu bertahun-tahun.

"Semoga tidak terulang kejadian tersebut," kata Rachmadeta kepada Kompas.com.

(KOMPAS.com/Ahmad Faisol)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/16/181500478/-jangan-hanya-bisa-memviralkan-mari-kita-jaga-bersama-fasilitas-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke