Salin Artikel

Sederet Cerita Haru Korban Banjir Bandang Jember, Suami Istri Tewas dan Terjebak di Mobil

Berdasar data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, tiga warga meninggal dunia dan dua di antaranya adalah suami istri atas nama Sirat (50) dan Suliha (47).

Kedua warga Jember itu diterjang banjir saat mengendarai sepeda motor. Keduanya yang tengah melintas di jembatan tiba-tiba sungai meluap.

"Suaminya hanyut karena kecelakaan itu," kata Plt Kepala BPBD Jember Sigit Akbari, Senin (10/1/2022).

Setelah itu, petugas segera melakukan pencarian kepada kedua korban. Pada Minggu malam, jasad Sirat ditemukan.

Kemudian, Senin pagi, jasad sang istri juga ditemukan setelah hanyut hingga Pantai Puger.

Terjebak di mobil

Sementara itu, Oky Octavianus, salah satu warga Kelurahan Mangli, Kabupaten Jember, mengaku terjebak di dalam mobil saat banjir menerjang.

Dilansir dari Antara, peristiwa itu terjadi saat dirinya hendak menuju rumah orangtuanya di kawasan Perumahan Bumi Mangli Permai Jember.

Sebelumnya, Oky mendengar daerah rumah orangtuanya itu dilanda banjir. Dirinya lalu berusaha menolong dan melihat kondisi orangtuanya.

"Saya tetap kepikiran orang tua di rumah, sehingga terus menerobos banjir yang perlahan-lahan airnya mulai naik hingga sepinggang orang dewasa dan mobil terseret arus banjir bandang ke dalam perumahan," katanya.

Diselamatkan warga

Saat ditemui di rumah orangtuanya, Oky mengaku saat itu sangat ketakutan.

Namun dirinya berusaha tetap tenang di dalam mobil sambil memikirkan cara bagaimana keluar saat mobilnya hanyut terbawa banjir.

Ia kemudian berusaha membuka pintu mobil di samping kiri, namun tidak bisa karena tertahan derasnya banjir bandang yang cukup kuat dan mobilnya terus hanyut terbawa banjir.

"Cukup lama saya berada di dalam mobil saat hanyut terbawa banjir bandang yakni sekitar 30 menit, namun saya juga sempat menelpon istri untuk mengabarkan bahwa saya terjebak dalam mobil yang hanyut," katanya.

Akhirnya, Oky berhasil keluar dari pintu bagasi mobilnya. Tak berselang lama, warga setempat berhasil menyelamatkan dirinya.

Di lokasi yang sama, empat mahasiswa Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember yang menyewa rumah berhasil selamat usai banjir merobohkan tembok rumah.

Muhajir, salah satu mahasiswa, menceritakan, banjir juga merobohkan pagar dan atap samping rumah.

Saat itu dua temannya berusaha menyelamatkan diri dengan naik ke dinding pagar karena ketinggian air mencapai 130 cm, namun dinding pagar itu justru ambruk.

Akibatnya, kedua temannya bernama Yudi dan Kholil jatuh tersungkur dan mengalami luka ringan.

Namun Muhajir merasa bersyukur bisa selamat dari bencana banjir itu.

Sementara itu, berdasarkan data BPBD Jember, ada 543 rumah dengan 1.882 jiwa mengalami kerusakan. 

(Penulis: Bagus Supriadi | Editor: Priska Sari Pratiwi)/Antara

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/11/100020078/sederet-cerita-haru-korban-banjir-bandang-jember-suami-istri-tewas-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke