Salin Artikel

Diduga Memburu Lumba-lumba, Nelayan di Pacitan Diadang Polisi

Menanggapi  video tersebut, polisi mengadang kapal dan membawa 23 anak buah kapal untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, pada Sabtu (08/01/2021).

Petugas gabungan yang terdiri dari TNI – Polri, mengejar kapal nelayan yang diduga menjaring sejumlah  lumba-lumba.

Setelah sasaran ditemukan, petugas gabungan mengadang kapal nelayan yang bergerak menuju tengah laut hendak mencari ikan.

“Kami TNI-Polri melakukan pengadangan terhadap kapal nelayan yang diduga menangkap ikan lumba-lumba,” terang Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono melalui sambungan telepon, Sabtu (9/1/2022).

Kemudian petugas gabungan langsung menuju kapal nelayan yang diduga digunakan memburu sejumlah  lumba-lumba tersebut.

Seluruh kotak penyimpanan ikan dilakukan penggledahan, dan polisi tidak menemukan lumba-lumba.

“Seluruh tempat penyimpanan ikan hasil tangkapan, hingga seluruh sisi kapal kami periksa, dan tidak di temukan barang bukti tersebut yakni lumba-lumba, yang ada tangkapan ikan konsumsi biasa,” ujar Wiwit Ari.

Di atas kapal, terdapat 23 anak buah kapal (ABK) termasuk nakhoda diminta keterangan awal.

Selanjutnya kapal nelayan diminta kembali ke dermaga Pacitan, dan ke-23 ABK dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Polres Pacitan.

“Masih pendalaman, untuk awal penyelidikan. Guna pendalaman, kami melibatkan dari berbagai ahli,” terang AKBP Wiwit Ari.


Salah satu ABK kapal menjelaskan, ada sebanyak tujuh ekor lumba-lumba yang ikut terperangkap jaring para nelayan.  

Semua lumba-lumba mati akibat terjebak di jarring. Mengetahui ikan lumba-lumba, semuanya dibuang ke laut meski dalam keadaan mati.

“Ikan lumba-luma ini nyangkut di jarring Kamis, (13/01/2022) ketika menjaring ikan. Ikan itu (lumba-lumba) mati, kepalanya terjerat jaring. Kami tidak sengaja dapat lumba-lumba itu. Dan langsung kami ceburkan ke laut,” ujar salah satu anak buah kapal Nugroho melalui sebuah rekaman video.

Meski penangkapan ikan lumba-lumba ini dilakukan secara tidak sengaja oleh para nelayan, tapi seluruh anak buah kapal dilakukan pemeriksaan dan ditangani ke Satreskrim Polres Pacitan.

“Saat ini terus kami lakukan pemeriksaan awal secara random, dan kami mengamankan peta kordinat mencari ikan,” ujar Wiwit Ari.

Sebelumnya, beredar rekaman video dugaan perburuan lumba-lumba diperairan laut kabupaten Pacitan Jawa Timur. Video tersebut diunggah warganet dan viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 14 detik tersebut, tampak sejumlah lumba-lumba mati di atas perahu nelayan.  

Dalam video terlihat, seorang nelayan mengamati sejumlah lumba-lumba, sebagian nelayan lain sibuk menarik jaring ikan.

“Sejak awal kami ketahui video tersebut, saat itu juga kami bergerak melakukan tindakan, yakni menuju sasaran (kapal nelayan), menggledah dan tidak ditemukan barang bukti,” terang Wiwit Ari.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/09/200755478/diduga-memburu-lumba-lumba-nelayan-di-pacitan-diadang-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke