Salin Artikel

Mengaku Menyurvei Destinasi di Banyuwangi, Pria Ini Diduga Bawa Kabur Motor Sewaan

Sepeda motor itu dibawanya dari penginapan Rumah Backpacker yang juga melayani persewaan kendaraan, di Kelurahan Bakungan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Sewa motor untuk survei

Rahmat sang pemilik penginapan mengatakan, mula-mula RAW menginap selama dua malam.

Dia juga menyewa sepeda motor dan mengaku digunakan untuk survei destinasi di Banyuwangi, mulai Kamis (23/12/2021).

RAW mengatakan, dirinya berasal dari perusahaan jasa perjalanan di Probolinggo yang akan membawa banyak tamu, hingga perlu melakukan survei di beberapa destinasi di Banyuwangi.

"Memang (biasanya) begitu kejadiannya, orang yang mau ke Banyuwangi kan survei dulu untuk tempat makan, tempat penginapan, dan lain-lain, untuk persiapan tamu mereka. Motor yang untuk disewa milik kami sudah habis, yang ada GPS-nya. Jadi itu motor adik saya yang dia sewa dua hari," kata Rahmat, Sabtu (8/1/2022).

Tak dilengkapi GPS

Dia menjelaskan tetap memberikan jasa sewa motor pada RAW, padahal stok motor sudah habis disewa, karena merasa kasihan tamunya itu datang dari jauh.

Jadi dia memutuskan untuk menyewakan motor Honda Beat bernomor polisi P 2806 RX milik adiknya, meskipun tak dilengkapi alat deteksi GPS sebagaimana motor sewaan lainnya.



Tak ada kabar

Sayangnya RAW tak kembali di hari ketiga. Saat dihubungi, dia beralasan berada di Pantai Sukamade, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, sehingga susah sinyal.

Namun kemudian Rahmat tidak bisa menghubunginya kembali dan yakin bahwa nomor selulernya telah diblokir oleh RAW.

"Aku WA dia diblokir, aku cari juga belum ada perkembangan. Teman-teman belum ada yang tahu posisi dia sekarang," kata Rahmat lagi.

Dia justru mendapatkan informasi bahwa diduga RAW pernah membawa kabur satu unit mobil yang dibawanya ke Semarang.

Saat itu, mobil akhirnya dia kembalikan kepada pemiliknya yang juga pengusaha rental kendaraan, namun uang sewa kendaraan tidak dibayarkan.

Di sisi lain, untuk saat ini, Rahmat belum mengetahui ke daerah mana motor milik adiknya itu dibawa oleh RAW.

Pria itu melakukan sendiri aksinya, baik saat datang ke penginapan, maupun saat pergi dengan motor yang dibawanya.

Rahmat mengatakan pihaknya berupaya menyelesaikan urusan ini di luar jalur hukum, yakni secara kekeluargaan.

Satu bulan sejak motor itu dibawa kabur, pihaknya akan terus mencari informasi keberadaan RAW dan berharap pria itu memiliki iktikad untuk mengembalikan motor tersebut.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/08/194539778/mengaku-menyurvei-destinasi-di-banyuwangi-pria-ini-diduga-bawa-kabur-motor

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com