Salin Artikel

Pengusaha Air Isi Ulang di Surabaya Tewas Dibunuh, Terdengar Teriakan, Terduga Pelaku Bertopi Hitam

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang lansia berinisial SY ditemukan tewas di dalam ruko miliknya di Jalan Manukan Tama A3 nomor 6, Kecamatan Tandes Surabaya, Jumat (7/1/2022) pagi.

Saat itu, lansia yang dikenal sebagai juragan air isi ulang itu ditemukan dalam keadaan bersimbah darah akibat luka tusukan dari senjata tajam.

Terdengar suara teriakan

Widodo, (43) tetangga korban mengatakan, sekitar pukul 04.00 WIB terdengar suara teriakan dari dalam ruko korban. Saat itu, Widodo sedang berada di lantai dua rumahnya.

Tidak lama kemudian, Widodo keluar untuk memastikan keadaan. Widodo lalu dikejutkan dengan dengan bercak darah di lantai, tepatnya di pintu pagar ruko milik korban.

Widodo yang tak memiliki keberanian untuk mendekat memilih melaporkan kejadian itu ke pihat RT setempat.

"Saya tidak berani mendekat apalagi masuk, langsung lapor sama Pak RT," kata Widodo saat ditemui di lokasi, Jumat.

Kesaksian yang sama disampaikan oleh Eni, warga lainnya. Eni mengaku mendengar suara teriakan sebanyak tiga kali.

Namun, Eni yang waktu itu hendak shalat subuh tidak menaruh curiga.

"Itu kan pas sudah subuh. Ternyata betul teriakan itu, bukan saya saja yang dengar. Pak Chandra (penjual bensin eceran) juga dengar," kata Eni kepada Kompas.com, Jumat.

Dugaan perampokan

Kapolsek Tandes, Kompol Hendri Ibnu Indarto mengatakan, kejadian itu dilaporkan sebagai dugaan perampokan. Namun, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, polisi tidak mendapati barang berharga milik korban yang hilang.


"Awalnya informasi perampokan. Namun sampai saat ini barang berharga korban masih utuh." kata Ibnu.

Dengan demikian, belum bisa disimpulkan apakah kejadian itu merupakan perampokan atau murni pembunuhan.

"Kami belum dapat menyimpulkan secara pasti. Tunggu hasil penyelidikan," ujar Ibnu.

Saat ini, Polsek Tandes bersama Satreskrim Polrestabes Surabaya sedang menyelidiki kasus tersebut.

"Kami dibantu Satreskrim Polrestabes Surabaya, semoga ini segera terungkap," katanya.

Enam saksi diperiksa

Sampai sejauh ini, sudah ada enam saksi yang diperiksa terkait kasus tersebut, termasuk istri dan anak korban. Istri korban sedang berada di dalam ruko saat aksi itu terjadi, namun dia ditemukan dalam kondisi selamat.

"Sementara ada enam orang yang dimintai keterangan, ada istrinya juga termasuk anaknya," ungkap Ibnu.

Berdasarkan keterangan dari para saksi, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku. Menurutnya, ada saksi yang sempat melihat terduga pelaku.

"Terduga pembunuh ini memiliki ciri-ciri tinggi besar, memakai kaus hitam, topi hitam dan menggunakan motor matic," kata dia.

Bahkan, saksi sempat melihat bahwa motor milik terduga pelaku diparkir di dekat tempat kejadian perkara pembunuhan itu.

Ibnu mengaku telah mengecek CCTV di sekitar area kejadian.

"Kami fokus penyelidikan dan identifikasi pelaku. Mohon doanya ya agar segera terungkap," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/08/095058378/pengusaha-air-isi-ulang-di-surabaya-tewas-dibunuh-terdengar-teriakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke