Salin Artikel

Surabaya Banjir, Eri Telungkupkan Tangan di Depan Warga: Mohon Maaf

Sejumlah wilayah yang terendam banjir meliputi Jalan Basuki Rahmat, Tunjungan Plaza, Dharmawangsa, Airlangga depan Kampus B Unair.

Selain itu, banjir juga terjadi di depan Lapangan Hoki, Ketintang, Ngagel Madya, Kertajaya, Moestopo, Kusuma Bangsa, Mayjen Sungkono, Berbek Industri, dan Lebak Arum.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turun untuk mengecek langsung sejumlah titik genangan air di Kota Pahlawan.

Salah satunya di kawasan Jalan Dharmawangsa, Surabaya, Jumat (7/1/2022).

Wali Kota Eri melihat sejumlah saluran dan berkomunikasi dengan jajarannya sembari memberi arahan menggunakan HT maupun ponselnya.

Berkemeja putih tanpa jas hujan, tubuh Eri terlihat basah kuyup serta kakinya terendam air hingga selutut.

"Itu yang dari perempatan tolong Kertajaya dialihkan dulu, sini enggak bisa jalan, ayo cepat," kata Eri menginstruksikan jajarannya.

Bahkan, mereka ada yang bertepuk tangan. "Ayo Pak, InsyaAllah bisa," teriak warga.

Eri hanya membalas dengan menelungkupkan kedua tangannya. "Sepuntene (mohon maaf). Ini terus kita benahi," ujarnya singkat.

Eri kemudian berjalan kaki sepanjang Jalan Dharmawangsa sekaligus bersama kepolisian dan jajarannya mengurai kemacetan lalu lintas.

Sejumlah langkah taktis diperintahkan kepada jajarannya, termasuk mengerahkan dua mobil pemadam kebakaran berukuran besar untuk menyedot air di berbagai saluran.

"Mandeg kene, sedoten iki (berhenti sini, sedot di sini)," kata Eri memberi instruksi ke tim mobil pemadam kebakaran.

"Semua rumah pompanya ya. Juga itu salurannya malam ini juga benahi," ucap Eri.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji juga turut memantau terjadinya banjir di Jalan Panglima Soedirman.

Menurut Armuji, hujan deras disertai angin mengakibatkan sebuah rumah roboh, sejumlah ruas jalan banjir, serta dahan besar pohon patah dan jatuh menutup ruas jalan Jalan Pemuda.

"Kami sudah minta petugas mengevakuasi dahan yang patah di Jalan Pemuda," ujarnya.

Setelah memantau di Jalan Panglima Soedirman, Armuji kemudian meninjau pintu air Dinoyo dan memastikan enam unit pompa semuanya beroperasi untuk mengurangi genangan.

"Wis, rek. Iki Suroboyo akeh banjir, wargane posing. Kerjo disik (Sudah, ya. Ini Surabaya banyak banjir, warganya pusing. Kerja dulu," kata Armuji.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/07/194606578/surabaya-banjir-eri-telungkupkan-tangan-di-depan-warga-mohon-maaf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke