Salin Artikel

Seorang Anak di Malang Bacok Ayah Kandung hingga Tewas, Pelaku Diduga Depresi

Terduga pelaku berinisial HC (35), menghabisi nyawa ayahnya, Suradi (65), di sebuah rumah dengan menggunakan sebilah sabit.

Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Bara'langi membenarkan adanya dugaan tindak pidana pembunuhan tersebut.

“Kami bersama Polsek Dampit mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya orang meninggal di sebuah rumah. Selanjutnya kami segera menuju ke TKP," ucap Donny melalui keterangan kepada wartawan, Rabu.

Donny menerangkan ada dua korban dalam peristiwa tersebut.

Selain sang ayah yang meninggal dunia, satu korban lain yang mengalami luka berat adalah kerabat pelaku.

"Setelah olah TKP, korban yang meninggal dunia mengalami luka bacok pada leher dan bahu sebelah kanan. Sedangkan satunya luka berat berupa luka sabetan pada jari dan pipi," terangnya.

Saat ini korban yang mengalami luka berat sedang menjalani perawatan di Puskesmas Dampit.

Sementara, menurut Donny, pelaku hingga kini belum bisa diminta keterangan.

"Dugaan awal pelaku mengalami depresi, dan belum bisa dimintai keterangan," jelasnya.

Donny menuturkan, kepolisian akan bekerja sama dengan pihak psikiater RSJ terkait asesmen kejiwaan dari terduga pelaku.

"Nanti akan kami update hasil pemeriksaan kejiwaannya seperti apa rekomendasi dari pihak RSJ,” tutur Donny.

Berdasarkan hasil olah TKP, petugas telah mengamankan beberapa barang bukti yang diduga kuat digunakan terduga pelaku untuk melakukan aksinya.

"Barang bukti yang kami amankan ada satu bilah sabit yang diduga kuat digunakan pelaku, dengan dikuatkan keterangan saksi yang melihat terduga pelaku membawa sabit tersebut keluar dari rumah atau tempat kejadian perkara," bebernya.

Saat ini, terduga pelaku diamankan di Polsek Dampit.

Sementara, jenazah korban sudah berada di kamar mayat RSSA Malang untuk keperluan otopsi.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/06/073005978/seorang-anak-di-malang-bacok-ayah-kandung-hingga-tewas-pelaku-diduga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke