Salin Artikel

Genangan Air Lama Surut Saat Hujan, Kapasitas Pompa di Kawasan Wiyung Ditambah

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Lilik Arijanto mengatakan, genangan air di kawasan itu lama surut karena kapasitas pompa air di rumah Pompa Kedurus kurang besar.

Saat ini, pihaknya segera melakukan penggantian kapasitas pompa air yang lebih besar agar tidak terjadi lagi genangan air.

"Jadi di Kemlaten, Wiyung dan Karangpilang, itu kan pembuangannya ke arah Dam Kedurus Dukuh I. Nah, di sana (rumah pompa Kedurus Dukuh I) ternyata masih menggunakan pompa lama dan kapasitasnya tidak terlalu besar," kata Lilik di Surabaya, Rabu (5/1/2022).

Lilik menyebutkan, eda empat unit pompa di Kedurus. Seluruhnya memiliki kapasitas yang sama, yakni 2,5 meter kubik/detik.

Lilik akan mengganti keempat pompa air tersebut dengan kapasitas yang lebih besar, yakni ukuran kurang lebih 5 meter kubik/detik.

"Nah, ini kita sedang berkoordinasi dengan teman-teman pusat untuk minta izin meng-upgrade kemampuan pompa airnya, yang dibutuhkan itu berapa kapasitasnya," ujar Lilik.

Setelah berkoordinasi dan meng-upgrade kapasitas empat pompa air itu, kemudian debit air akan dialirkan ke arah sungai Rolak.

"Pompa itu sebelumnya kan milik Dinas PU Sumber Daya Air (DPUSDA) Provinsi Jatim, sekarang sudah diberikan ke kami. Jadi nanti kita minta izin mengupgrade kemampuan pompa airnya ke teman-teman pusat," imbuh dia.

Sementara itu, Camat Wiyung Budiono mengatakan, untuk mengatasi genangan di wilayah kerjanya, ia telah berkoordinasi dengan DSDABM Kota Surabaya.

Rencananya, dalam waktu dekat akan dibuatkan saluran menuju ke arah kali tengah yang ada di Jalan Raya Wiyung.

"Insya Allah di 2022 ini dibuatkan sudetan (saluran) ke Kali Tengah agar air mengalir ke arah rumah pompa Jajar Tunggal. Segera kami tindak lanjuti karena sangat urgent," kata Budiono.

Ia juga menjelaskan mengapa kawasan Wiyung kerap terjadi genangan air pasca hujan.

Menurut Budiono, penyebab genangan ini merupakan kiriman dari kawasan Karangan Jaya. Penyebab lainnya, yakni tidak adanya rumah pompa di kawasan Perumahan Royal Residence.

"Kali yang ada di Royal Residence nanti kalau bisa dikasih rumah pompa. Tujuannya agar air lebih cepat mengalir menuju ke Kali Makmur, seperti yang ada di Jajar Tunggal," kata dia.

"Itu sudah kita rapatkan dengan DSDABM Kota Surabaya, karena itu kan lahannya DPUSDA Provinsi, jadi kita koordinasikan lagi untuk usulan tersebut," kata dia.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sempat meninjau kawasan Babatan, Kecamatan Wiyung dan memantau langsung pembuatan saluran yang tak jauh dari Waduk Unesa.

Eri memastikan, bahwa Pemkot Surabaya sudah mulai membuat crossing (penghubung saluran) ke sisi timur hingga bertemu dengan saluran Kali Makmur sampai ke Kali Rolak.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/05/202528178/genangan-air-lama-surut-saat-hujan-kapasitas-pompa-di-kawasan-wiyung

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke