Salin Artikel

Kisah Hasan, Lurah di Gresik yang Relakan Mobil Pribadinya untuk Warga, Bersedia Jadi Sopir

Hal itu dilakukan oleh Hasan sebagai bentuk pengabdian setelah dilantik menjadi Lurah Karangturi di Kecamatan/Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Hasan merelakan mobil Suzuki Carry tahun 1995 miliknya dimanfaatkan 24 jam oleh warga.

Terutama bagi warga Karangturi yang kurang mampu. Atau warga yang sedang sakit dan membutuhkan sarana transportasi menuju rumah sakit.

"Kasihan kalau ada warga yang sakit, biar dapat digunakan untuk keperluan warga," ujar Hasan, saat ditemui di kantor Kelurahan Karangturi, Rabu (5/1/2022).

Siapkan BBM dan bersedia jadi sopir

Hasan mengatakan, mobil tersebut sengaja diparkir di halaman kantor Kelurahan Karangturi selama 24 jam.

Tujuannya, jika sewaktu-waktu diperlukan oleh warga yang membutuhkan, dapat langsung digunakan.

"Untuk BBM-nya sudah saya siapkan dari kantong pribadi. Sementara untuk sopir, bisa saya sendiri. Kalau saya pas tidak bisa, ada staf kelurahan yang membantu," ucap Hasan, yang bertempat tinggal di Kecamatan Manyar.

Terbersit dalam pemikiran Hasan bagaimana bisa menjadi pemimpin yang bermanfaat di kampungnya.

"Sebelumnya, saya ini kan 28 tahun tugas di Dinas Kesehatan Gresik, jadi tahu bagaimana orang sakit itu. Makanya saya buat terobosan ini, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat menolong warga, terutama bagi mereka yang kurang mampu," kata Hasan.

Hasan mengaku, sudah menyosialisasikan kepada warga melalui ketua RT dan RW yang ada di Kelurahan Karangturi.

Meski hingga hari ini, Hasan mengakui, masih belum ada warga sakit di Karangturi yang menggunakan mobil Suzuki Carry miliknya tersebut.

"Kemarin itu sempat ada warga sakit yang datang ke kantor, tapi karena minta dirujuk ke Rumah Sakit Pinatih yang jaraknya dekat dan tidak mau diantar pakai mobil, akhirnya saya panggilkan becak dan saya ongkosi tukang becaknya," katanya.

Bisa digunakan untuk kepentingan lain

Selain untuk sarana bagi warga yang sakit, bapak dua orang anak ini menyatakan, mobil Suzuki Carry ini juga dapat digunakan oleh warga untuk keperluan lain.

Hasan menyebutkan, sudah mantap 'menghibahkan' mobil demi kepentingan warga.

"Saya sendiri punya dua mobil, satunya itu Suzuki Katana tahun 1995 juga, di rumah. Makanya Carry ini saya taruh di sini biar dapat dipergunakan warga, sementara saya dan keluarga pakai Katana," kata Hasan.

"Sekarang tugas saya kan memimpin warga, jadi jangan sampai ada warga di sini yang membutuhkan maupun kurang mampu terlunta. Selain itu, saat ada warga mengurus apa pun tidak akan saya persulit asal sesuai prosedur sesuai instruksi Pak Camat dan Bupati," lanjutnya.

Menurutnya, langkah ini tidak pernah dilakukan oleh sosok Lurah Karangturi sebelumnya.

"Niat mulia dari Pak Lurah ini semoga dapat membantu dan menolong warga di sini, terutama bagi mereka yang sakit dan membutuhkan tumpangan menuju rumah sakit," ujar Agus.

Agus menilai, apa yang dilakukan Hasan sebagai lurah sudah tepat.

Terlebih dari sekitar 4.800 warga atau 1.700 KK di Karangturi, tidak semuanya memiliki mobil sebagai sarana penunjang transportasi.

"Mobilnya itu kan ditaruh di kantor kelurahan, bisa stand by 24 jam, sehingga kalau dibutuhkan bisa langsung digunakan," kata Agus.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/05/174752678/kisah-hasan-lurah-di-gresik-yang-relakan-mobil-pribadinya-untuk-warga

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke