Omicron Terdeteksi di Jatim, RSDL Bangkalan Kembali Difungsikan Setelah 3 Bulan Tanpa Pasien

Hal tersebut dilakukan setelah virus Covid-19 varian Omicron telah masuk ke wilayah Surabaya, Jawa Timur.

Sarana dan tim dikerahkan

Radian Jadid selaku Ketua Relawan Pendamping RSDL Bangkalan menyebutkan, mulai hari ini rumah sakit tersebut telah berfungsi kembali seperti sedia kala.

"Berdasarkan perintah langsung dari dokter Erwin (Kadinkes Jatim). Mulai hari ini RSDL Bangkalan sudah aktif kembali, semua nakes dan relawan sudah bertugas kembali," kata Jadid saat dikonfirmasi via telepon, Senin (3/1 /2022).

Jadid menegaskan, petugas lengkap juga sudah disiagakan.

Ada delapan orang dokter, 26 perawat, satu petugas gizi, empat petugas farmasi, empat petugas analisis lab, empat admin, dan tiga sopir ambulans.

Kemudian, satu petugas pertolongan dan lima relawan pendamping serta didukung oleh petugas keamanan dan kebersihan.

"Semua sudah dalam keadaan siap, dan menjalani fungsi stand by force, yakni siap didaya gunakan apabila sewaktu-waktu RSDL Bangkalan dibutuhkan," ungkap dia kepada Kompas.com.

Menurut Jadid, personel dan sarpras serta fasilitas RSDL Bangkalan juga disiapkan untuk menghadapi kedatangan PMI awal Januari 2022.

Saat ini, kapasitas RSDL Bangkalan ada sebanyak 242 tempat tidur dan bisa ditingkatkan hingga 500 tempat tidur.

"Status RSDL Bangkalan sejauh ini hanya sebagai tempat karantina tetapi semua itu masih akan berjalan dinamis, bisa saja nantinya menjadi tempat Isoter," beber dia.

Setelah varian omicron terdeteksi di Jawa Timur, mereka pun bersiap menghadapi ancaman gelombang berikutnya.

"Sekarang sudah saatnya kita semua kembali bertugas dan mengabdi. Setelah tiga bulan stand-by tanpa pasien, tanggal 3 Januari 2022 semua sudah pada kondisi siaga, posisi tugas sesuai tupoksi seperti halnya saat RSDL Bangkalan beroperasi dulu," kata dia.