Salin Artikel

Omicron Terdeteksi di Jatim, Satgas: Jangan Sampai Ada Penularan Lokal

SURABAYA, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Jawa Timur meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Hal itu terkait dengan Covid-19 varian Omicron yang sudah terdeteksi di Jawa Timur.

"Yang penting sekarang jaga protokol kesehatan secara bersama-sama agar varian Omicron tidak meluas di Jawa Timur dan jangan sampai terjadi penularan lokal," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril Alfarabi saat dikonfirmasi Minggu (2/1/2022).

Meski begitu, Jibril mengatakan, masyarakat tidak perlu panik. Sebab, sejauh ini Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan pada nyawa pasien, terutama pasien yang sudah mendapatkan vaksin.

Sementara itu, kasus Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Jawa Timur berdasarkan informasi dari Institut Of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya pada Sabtu (1/1/2022) kemarin.

"Sebagaimana sudah disampaikan ITD Unair, varian Omicron sudah terdeteksi di wilayah Jawa Timur. Memang tak terelakkan karena karakter varian ini penularannya sangat cepat," katanya.

Hingga 1 Januari 2022, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan tambahan kasus Omicron di Indonesia sebanyak 68 orang. Dengan pertambahan kasus tersebut, maka saat ini total pasien Omicron menjadi 136 kasus.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa kasus Omicron bertambah 68 kasus baru dan semuanya merupakan pelaku perjalanan internasional dengan 11 orang di antaranya adalah warga negara asing (WNA).

"Semua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat,” ujar Nadia dikutip dari laman Kemenkes RI, Sabtu (1/1/2022).

https://surabaya.kompas.com/read/2022/01/02/163047178/omicron-terdeteksi-di-jatim-satgas-jangan-sampai-ada-penularan-lokal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke