Salin Artikel

Pria yang Tertabrak Kereta Api Ternyata Suami Pegawai Honorer Samsat yang Tewas, Diduga Ingin Rujuk

Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya mengatakan, dari hasil keterangan sejumlah saksi kedua korban tewas tersebut merupakan suami istri yang berusaha rujuk.

“Saudara TW ini berusaha rujuk dengan saudari TRA karena sudah beberapa lama pisah ranjang,” ujarnya melalui pesan singkat Rabu (29/12/2021).

I Wayan Winaya menambahkan, upaya rujuk tersebut ditolak oleh TRA.

Meski demikian, polisi belum bisa memastikan apakah pelaku pembunuhan terhadap TRA adalah suaminya.

“Kami masih berusaha mengumpulkan bukti dan melakukan pemeriksaan secara laboratoris dan mengajukan ke Labfor Polda Jatim,” imbuhnya.

Sebelumnya TRA (41), warga Desa Keraswetan, Kecamatan Geneng itu ditemukan tewas dengan puluhan luka di sekujur tubuhnya di warung dawet Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Selasa pukul 10.00 WIB.


TRA merupakan pekerja harian lepas (PHL) di kantor Samsat Ngawi

Pada malam hari, warga Desa Tempuran menemukan jenazah TW (32), warga Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Ngawi, yang diduga tewas tertabrak kereta Gajayana jurusan Malang-Bandung, Selasa (28/12/2021), pukul 19.00 WIB.

TRA dan TW rupanya adalah pasangan suami istri.

https://surabaya.kompas.com/read/2021/12/29/205400878/pria-yang-tertabrak-kereta-api-ternyata-suami-pegawai-honorer-samsat-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke