Salin Artikel

Satpol PP Lumajang Copot Baliho Puan Maharani, Ini Penyebabnya

Sebelumnya baliho-baliho tersebut bertebaran di lokasi pengungsian bencana letusan Gunung Semeru.

“Iya benar, sudah kami tertibkan semua, jumlahnya berapa tidak hafal,” kata Kepala Satpol PP Lumajang Matali Bilogo pada Kompas.com via telepon.

Baliho tak berizin

Menurut dia, alasan utama baliho ketua DPR RI itu ditertibkan karena memang tidak memiliki izin.

Sesuai aturan, baliho tak berizin harus ditertibkan. Tidak hanya berlaku bagi baliho Puan Maharani.

“Karena memang tidak ada izinnya. Yang ditertibkan tidak hanya milik Puan Maharani, yang terpasang tidak berizin otomatis (dicopot),” terang dia.

Bukan karena sorotan

Matali mengaku, penertiban baliho Puan Maharani itu bukan karena menjadi sorotan masyarakat luas setelah dinilai tak etis. Namun, karena memang tidak mengantongi izin.

“Perda memang mengatur begitu, pemasangan banner, reklame atau apapun yang tidak berizin harus diingatkan, dicopot,” jelas dia.

Penertipan baliho tak berizin tak hanya dilakukan di Kecamatan Candipuro, namun di semua wilayah Kabupaten Lumajang.

"Selama petugas mampu, ditertibkan," tuturnya.


Baliho Puan

Sebelumnya diberitakan, baliho Puan Maharani bertebaran di lokasi bencana Gunung Semeru.

Baliho tersebut bertuliskan "Tangismu, tangisku, ceriamu, ceriaku. Saatnya bangkit menatap masa depan."

Tampak pula foto Puan dengan latar belakang gambar para pengungsi letusan Gunung Semeru.

“Iya memang banyak balihonya di sepanjang jalan, ini juga ada di depan kantor kecamatan ” kata salah satu relawan bencana letusan Gunung Semeru, Qomaruddin.

Baliho tersebut baru muncul sekitar tiga hari yang lalu. Yakni menjelang Puan Maharani hendak berkunjung ke lokasi bencana letusan Gunung Semeru.

Sedangkan Puan sendiri datang ke lokasi dan memberikan bantuan pada Senin (20/12/2021).

https://surabaya.kompas.com/read/2021/12/23/163135278/satpol-pp-lumajang-copot-baliho-puan-maharani-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke