Salin Artikel

Pistol yang Ditodongkan Pria di Banyuwangi Dibeli Online, Disebut untuk Berlatih Menembak

Pria berinisial R (35) itu mengaku membeli pistol tersebut secara daring dengan harga Rp 2,9 juta pada tahun 2015.

Saat baru dibeli, R menuturkan, pistol itu berfungsi dengan baik. Namun saat ditodongkan dalam acara jaranan, pistol itu dalam keadaan rusak dan tidak bisa melontarkan peluru.

"Ketika itu kondisi masih bagus masih bisa difungsikan. Kemarin sudah rusak, magazin sudah tidak bisa," kata R, Jumat.

R mengaku sengaja membawa pistol tersebut untuk berlatih menembak di Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.

Namun video yang viral itu menunjukkan dia berada di keramaian acara jaranan di kecamatan lain sambil membawa senjata tersebut pada Kamis (16/12/2021).

Ia mengaku menodongkan pistol untuk membela diri karena anaknya ditendang. 

Jenis softgun

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, AKP Iwan Hari Purwanto mengatakan, pihaknya telah memastikan jenis pistol yang digunakan R.

"Sementara kita cek, kita koordinasikan dengan sendak (senjata api dan bahan peledak) di Polda Jatim adalah jenis softgun jericho," kata Iwan.

Iwan mengungkapkan, R yang tak punya pekerjaan itu memiliki kartu anggota Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin). Namun hal itu perlu dikonfirmasi pada pengurus Perbakin.

"Ada kartunya, sedang kita komunikasikan dengan rekan Perbakin dan saat ini masih pendalaman, kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelas Iwan. 

Sebelumnya diberitakan, viral video yang menunjukkan seorang pria bertopi hitam menodongkan pistol dalam pertunjukan kesenian jaranan.

Peristiwa dalam video itu terjadi di Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Kamis (16/12/2021).

https://surabaya.kompas.com/read/2021/12/18/095644978/pistol-yang-ditodongkan-pria-di-banyuwangi-dibeli-online-disebut-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke