Salin Artikel

"Adik Tidak Tahu kalau Bapak dan Ibu Sudah Meninggal, Tahunya Masih Berobat di Rumah Sakit"

Remaja yang tinggal di Desa Japan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, ini hanya tinggal berdua dengan adiknya yang berusia lima tahun.

Hal itu terjadi setelah kedua orangtuanya meninggal akibat Covid-19 sekitar setahun lalu.

Yoga masih ingat momen tersebut. Awalnya, bapak Yoga yang lebih dulu terpapar Covid-19.

Tak lama berselang, ibunya juga dinyatakan positif Covid-19. Sementara Yoga dan adiknya, Alfian (5), dinyatakan negatif Covid-19.

Kedua orangtua Yoga sempat dirawat di rumah sakit. Sayangnya, keduanya meninggal setelah beberapa hari dirawat.

Meski sekitar setahun berselang, Yoga menyebut, adiknya belum mengetahui bahwa kedua orangtua meningal.

"Adik tidak tahu kalau bapak ibu sudah meninggal. Tahunya bapak dan ibu masih sakit dan sekarang masih berobat di rumah sakit. Terkadang adik nyariin bapak dan ibu," kata Yoga di Ponorogo, Jumat (28/8/2021).

Dibiayai keluarga dekat

Meski tinggal sendiri di Desa Japan, Yoga dan Alfian memiliki dua kakak kandung yang tinggal terpisah dengan mereka. Kedua kakak kandung itu telah memiliki rumah sendiri.

Biaya sehari-hari Yoga dan Alfian pun ditanggung kedua kakak kandung mereka itu. Terkadang, Yoga dan Alfian juga mendapat bantuan dari tetangga.

Tak hanya Yoga dan Alfian, nasib serupa juga dialami Yofan, warga Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.

Yofan kehilangan kedua orangtua akibat Covid-19 pada waktu hampir bersamaan. Kini, Yofan tinggal bersama kakek dan neneknya.

“Saya sekarang tinggal di rumah nenek. Bapak dan ibu sudah meninggal,” kata Yofan.


39 anak di Kecamatan Babadan kehilangan orangtua

Banyaknya anak-anak yang kehilangan orangtua akibat Covid-19 membuat Polsek Babadan, Ponorogo, bergerak. Mereka membagikan bantuan sembako dan tali asih kepada anak-anak tersebut.

Sampai saat ini, tercatat 39 anak di Kecamatan Babadan yang kehilangan orangtua akibat Covid-19. Rinciannya, 10 anak menjadi yatim piatu dan 29 lainnya kehilangan salah satu orangtua.

"Umurnya bervariasi. Ada yang masih balita. Dan setelah kedua orangtuanya meninggal ada yang dititipkan ke kakek, neneknya, atau saudaranya," kata Kanit Binmas Polsek Babadan, Aiptu Dyah Nima.

Dyah menyebutkan, anak-anak itu membutuhkan bantuan dan pendampingan dari Satgas Covid-19 dan masyarakat.

Ia pun bersyukur sampai saat ini tak ada anak yang dititipkan ke panti asuhan. Rata-rata, anak-anak yang kehilangan orangtua akibat Covid-19 diasuh keluarga dekat.

Tak hanya dari Polsek Babadan, kata Dyah, bantuan untuk anak-anak yatim piatu juga diberikan Polres Ponorogo hingga anggota polisi lainnya.

Selain itu, tetangga sekitar juga memberikan suplai makanan sehari-hari bagi anak-anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.

(KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi)

https://surabaya.kompas.com/read/2021/08/28/074000878/-adik-tidak-tahu-kalau-bapak-dan-ibu-sudah-meninggal-tahunya-masih-berobat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke