Positif Covid-19, Perawat RSUD dan Bayi yang Baru Dilahirkan Meninggal Dunia

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Seorang tenaga kesehatan yang tengah hamil 6 bulan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia.

Ibu dan bayinya tidak terselamatkan, setelah sempat menjalani perawatan selama sepekan, Jumat (6/8/2021).

“Salah satu nakes kami meninggal dunia, karena Covid-19,” kata Kasi Informasi RSUD dr Iskak Muchammad Rifa’i di ruangan kerjanya, Sabtu (7/8/2021).

Almarhumah dimakamkan secara protokol kesehatan di pemakaman umum pada Sabtu dini hari.

“Jadi, untuk ibu hamil harap hati-hati dan menjaga prokes,” ujar Rifa’i.

Tenaga kesehatan yang meninggal dunia tersebut berinisial DH, bertugas sebagai perawat di ruang perawatan non Covid-19.

“Beliau sehari-hari tidak melakukan aktivitas di ruang isolasi. Beliau melayani di tempat pasien non Covid-19,” ujar Rifa’i.

Ketika terkonfirmasi positif Covid-19, almarhumah tengah mengandung anak pertamanya dengan usia kehamilan 6 bulan.

Berbagai upaya perawatan untuk menyelamatkan ibu dan bayi yang masih dalam kandungan telah dilakukan.

“Ketika dirawat, almarhumah ini mengalami batuk, demam,” ujar Rifai.  

Termasuk upaya terminasi kehamilan dengan melakukan operasi sesar.

Namun, belum ada sehari, bayi yang baru saja dilahirkan meninggal dunia.

Setelah menjalani operasi sesar, ibunya menyusul meninggal dunia dua hari kemudian.

“Bayi sempat dilahirkan, tapi meninggal dunia. Dua hari setelah melahirkan, ibunya meninggal dunia,” ujar Rifa’i.

Sejak awal pandemi sampai dengan saat ini, tercatat 4 tenaga kesehatan di RSUD dr Iskak Tulungagung, yang meninggal akibat Covid-19.

“Dua meninggal dunia di ruang isolasi Covid-19, dua di ruang non Covid-19,” terang Muchammad Rifa’i.