Salin Artikel

Tes GeNose Palsu di Sumenep, Gunakan Kantong Urine, Dijual Rp 50.000 ke Penumpang Bus

Mereka adalah HBP (27), seorang perawat yang bertugas di check point Sumenep dan ASK (39), seorang agen penjual bus.

Para pelaku menjual hasil GeNose Rp 50.000 kepada penumpang bus.

Kasus tersebut terbongkar saat Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya memeriksa penumpang bus tujuan Sumenep ke Jakarta di pos penyekatan Suramadu sisi Surabaya pda 20 Juni 2021.

Saat itu petugas menemukan 12 surat report GeNose C19 yang diduga palsu.

Menurut Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Gananta, 12 lembar surat GeNose palsu itu menggunakan barcode atau data orang lain.

Sehingga data mereka tidak terdaftar di data posko check point Pemkab Sumenep.

Ia juga menjelaskan jika para calon penumpan bus melakukan tes GeNose dengan kantong urine karena kantong GeNose yang jumlahnya terbatas.

"Jadi sebagian calon penumpang bus tidak menggunakan kantong GeNose sebagai mana mestinya, tapi pakai kantong urine atau kateter karena persediaan kantong GeNose terbatas," kata Gananta, dikonfirmasi Selasa (6/7/2021).

Dijual Rp 50.000, tes dilakukan di SPBU

Gananta mengatakan tes GeNose tidak dilakukan di posko check point yang digelar Pemkab Sumenep. Melainkan tes dilakukan area SPBU Kecamatan Pekamban Sumenep.

"Tes GeNose C19 diarahkan pelaku di area SPBU Kecamatan Pekamban Sumenep," jelasnya.

Namun oleh tersangka HBP dijual kepada tersangka ASK sebesar Rp 40.000 per lembar.

"Lalu oleh ASK dijual Rp 50.000 per lembar kepada penumpang bus. Ada keuntungan Rp 10.000 yang diambil oleh ASK," jelasnya.

Para pelaku dijerat Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat atau dokumen dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor : Pythag Kurniati)

https://surabaya.kompas.com/read/2021/07/06/165000878/tes-genose-palsu-di-sumenep-gunakan-kantong-urine-dijual-rp-50.000-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke