"Saat Kami Datang, Ternyata Pasien Kabur Lewat Pintu Belakang Rumah, Kami Kehilangan Jejak"

Ibu hamil asal Desa Wringin Anom, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo itu kabur lewat pintu belakang rumahnya saat dijemput tim Satgas Covid-19.

Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan, saat itu tim satgas hendak melakukan mediasi untuk membawa pasien ke pusat karantina.

"Di saat kami datang, ternyata pasien sudah kabur lewat pintu belakang rumah. Kebetulan di belakang rumah itu semak belukarnya lebat sehingga kami kehilangan jejak," ujar Ugas kepada Kompas.com, Rabu.

Ugas tak memerinci awal mula ibu hamil itu dinyatakan positif Covid-19. Namun, Satgas Covid-19 memutuskan menjemput ibu hamil tersebut demi kebaikan pasien.

Satgas Covid-19 Probolinggo, kata dia, tak mau terjadi hal yang membahayakan bagi kesehatan ibu tersebut dan bayinya.

"Dikhawatirkan bisa membahayakan bayi dan ibu tersebut," kata dia.

Suami telah mengizinkan

Menurut Ugas, sang suami telah setuju sang istri di isolasi di pusat karantina. Namun, orangtua ibu hamil itu sedikit keberatan.

Ugas menambahkan, Satgas Covid-19 Probolinggo juga mengizinkan sang suami ikut menemani pasien di ruangan isolasi.

"Misalkan pasien ingin ditemani oleh suami, pihak satgas memperkenankan juga agar suami ikut menjaganya di rumah karantina nanti," ujarnya.

Ugas mengimbau masyarakat tak mendekati pasien itu jika bertemu di luar rumah. Sampai saat ini, Satgas Covid-19 masih mencari keberadaan ibu hamil itu.

"Sambil lalu kami cari di mana keberadaan pasien. Kami imbau kepada keluarga maupun tetangga untuk tidak mendekat terlebih dahulu untuk berjaga-jaga," jelasnya.

Berdasarkan data yang diterima, tercatat tambahan 16 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo pada Rabu (23/6/2021).

Sehingga, terdapat 3.307 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo hingga saat ini. Rinciannya, 83 pasien dirawat, 3.030 orang sembuh, dan 194 orang meninggal.

(KOMPAS.com/Ahmad Faisol)