Salin Artikel

Pemilik Restoran Abal-abal di Surabaya Ditangkap, Ternyata Punya Puluhan Usaha dengan Omzet Rp 5 Juta Per Bulan

KOMPAS.com - Setelah menangkap ES (35), warga asal Jalan Babatan Pratama Wiyung, Kota Surabaya, Jawa Timur, pemilik restoran abal-abal di lapak online, fakta baru pun terungkap. Ternyata, pelaku memiliki 30 tempat usaha yang tersebar di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.

"Untuk total restoran yang berhasil kami identifikasi sekitar puluhan yaitu sekitar 30 yang ada disekitaran Surabaya dan Sidoarjo," kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya Iotu Arief Rizky Wicaksana, Jumat (18/6/2021), dikutip dari Tribun-Video.com.

Pelaku, kata Arief, ditangkap di rumahnya Perumahan Villa Riviera Kota Surabaya, Rabu (9/6/2021) sekitar pukul 12.55 WIB.

Selain menangkap pelaku, kata Arief, turut juga diamankan barang bukti berupa satu lembar nota, flashdisk berisi rekaman video, foto makanan foto lokasi.

Kemudian tangkapan layar bukti order pembayaran melalui OVO, 1 lembar spanduk tulisan Warung Makan Nasi Padang Sari Bundo, 4 bendel catatan kroscek stokan dan omzet, 2 buah buku kasbon dan catatan belanja dan 22 HP.

Saat dilakukan pemeriksaan, pelaku mengaku sudah menjalankan bisnisnya sejak September 2019.

Dari bisnis restoran abal-abal yang ia jalankan itu, pelaku mampu meraup omzet keuntungan sebesar Rp5 juta per bulan.

"Baru satu tahun berjalan, omzet keuntungannya sekitar 5 juta rupiah," kata ES.


Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, saat ini pelaku sudah mendekam di sel tahanan sementara Polrestabes Surabaya.

Atas pebuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal l 62 Jo Pasal 8 Ayat (1) huruf F Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun.

Sebelumnya, kasus penipuan berkedok restoran online tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @kdeviana pada Kamis (10/6/2021).

Saat itu, perempuan itu memesan 5 bungkus menu pecel dengan total Rp Rp 95.200. Namun, makanan yang didapat tidak sesuai espektasinya.

Merasa kecewa dengan produk makanan yang dijual lapak itu karena tidak sesuai dengan gambar makanan yang dipasang di akun jual beli online.

Perempuan tersebut akhirnya mengetahui alamat lapak penjual makanan dari jasa pengantar yang mengantarkan makanan itu kepadanya.

Sontak dia kaget lantaran tempat yang didatangi bukan restoran yang tertera di lapak jual beli online.

 

(Penulis : Kontributor Surabaya, Muchlis | Editor : Robertus Belarminus)/Tribun-Vidoe.com

https://surabaya.kompas.com/read/2021/06/19/152735978/pemilik-restoran-abal-abal-di-surabaya-ditangkap-ternyata-punya-puluhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke