Salin Artikel

Doa Istri Awak KRI Nanggala-402: Semoga Serda Diyut dan ABK Semuanya Cepat Ditemukan...

Diyut merupakan warga Jalan Salah, Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, Kota Madiun.

Istri Serda Diyut, Helen membenarkan kabar suaminya merupakan salah satu awak kapal selam buatan Jerman itu.

Ia pun memohon doa agar suaminya dan seluruh awak kapal bisa ditemukan dalam keadaan selamat.

"Harapan sekaligus doa saya, juga mohon doanya kepada teman-teman Pak Diyut di seluruh Indonesia, semoga KRI Nanggala-402, Pak Diyut dan kru ABK semuanya cepat ditemukan selamat dan semuanya sehat," kata Helen seperti dikutip dari Antara, Kamis (22/4/2021).

Helen menceritakan, ia terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya pada Selasa (20/4/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.

Setelah itu, Helen berniat membangunkan suaminya untuk sahur. Namun, pesan WhatsApp tak terkirim.

"Rabu dini hari mau bangunin sahur dengan kirim pesan WA sudah centang satu. Setelah itu, dapat kabar jika KRI Nanggala dilaporkan hilang," katanya.

Kepala MI Darul Ulum Kota Madiun itu mengatakan, Serda Diyut sempat pulang ke Kota Madiun pada Kamis (14/4/2021).

Suaminya kembali ke Surabaya pada Minggu (18/4/2021) malam. Saat itu, ia mengantar sang suami ke terminal.

Sebelum naik bus, Serda Diyut sempat menyampaikan firasat tak enak untuk berlayar kali ini. Sebagai sang istri, Helen menguatkan suaminya agar tetap menjalankan tugas yang diberikan.

"Kemarin waktu mau layar itu cuma bilang, minta doanya, ya, Nda. Itu diucapkan berkali-kali oleh Pak Diyut sebelum berangkat dan tidak biasanya ia seperti itu," kata Helen.

Keluarga mengenal Serda Diyut sebagai sosok laki-laki penyayang. Ia juga dikenal patuh kepada orangtuanya.

Setiap kali hendak berlayar, Serda Diyut sering menyempatkan diri sungkem kepada ibunya yang tinggal di Gang Menco, Kelurahan Nambangan Lor, Kota Madiun.

Serda Diyut memiliki dua anak, yakni seorang perempuan berusia 11 tahun dan laki-laki usia lima tahun.

KRI Nanggala-402 merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.

KRI Nanggala dibuat di Jerman pada 1977. Kapal selam itu diterima TNI AL pada 1981.

KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali.

Kapal selam berpenumpang 53 personil tersebut sedang mengadakan latihan menembak torpedo.

https://surabaya.kompas.com/read/2021/04/22/233436278/doa-istri-awak-kri-nanggala-402-semoga-serda-diyut-dan-abk-semuanya-cepat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke