Salin Artikel

Teman Kencan dari MiChat Bukan Wanita, Pria Ini Dikeroyok 3 Waria

SURABAYA, KOMPAS.com - Maksud hati ingin berkencan dengan wanita cantik, ES (32) malah  dikeroyok oleh 3 orang waria.

Barang-barangnya seperti dompet, ponsel hingga uang tunai juga raib dirampas.

Kejadian itu dialami Jumat (19/3/2021) lalu di sebuah hotel di Jalan Wali Kota Mustajab Surabaya.

Wanita yang dipesannya melalui aplikasi MiChat ternyata seorang waria, tidak sesuai dengan foto yang ditampilkan di aplikasi.

Dalam percakapannya di aplikasi tersebut, korban sepakat dengan tarif kencan Rp 1,5 juta. Di hari, jam dan tempat yang sudah disepakati, korban pun datang.

Namun, betapa kagetnya korban saat membuka pintu kamar hotel lokasi kencan. Dia justru mendapati 3 orang waria.

"Karena tidak sesuai dengan yang dipesan melalui aplikasi, korban membatalkan kencan dan bergegas keluar kamar, namun dihalangi dan dikeroyok oleh pelaku," kata Kapolsek Genteng Kompol Hendry Ferdinand Kennedy, saat dikonfirmasi, Selasa (30/3/2021).

Tidak hanya mengalami penganiayaan, barang-barang korban asal Banyuwangi itu juga dirampas dari ponsel, dompet berisi uang tunai Rp 1,5 juta.


"Setelah berhasil keluar dari kamar hotel, korban melapor ke Polsek Genteng," terang dia.

Mendapatkan laporan tersebut, tim unit Reskrim Polsek Genteng lalu bergerak melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi dan rekaman CCTV.

Pada Jumat (26/3/2021) lalu, ketiga pelaku berhasil ditangkap.

"Menurut pengakuan pelaku, aksi tersebut sudah dilakukan 2 kali di wilayah hukum Polsek Genteng," terang Hendri.

Ketiga pelaku yakni Asep alias Tania (24) dan Doni alias Natasya (23), keduanya warga Bandar Lampung, dan M Alfandi Alias Maudi (27) warga Sulawesi.

Ketiganya kini ditahan di Mapolsek Genteng dan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, serta Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan.

https://surabaya.kompas.com/read/2021/03/30/125838878/teman-kencan-dari-michat-bukan-wanita-pria-ini-dikeroyok-3-waria

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke