Terungkap, Pemuda Ini Bunuh Teman Kencan gara-gara Tak Sanggup Bayar

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan M (16), seorang gadis asal Bandung, Jawa Barat, di sebuah hotel di Kota Kediri, Jawa Timur, akhirnya terungkap.

Terduga pelaku berinisial RP (23) ditangkap jajaran Polres Kediri, pada Kamis (4/3/2021) di sebuah indekos di Desa Kwadungan, Ngasem.

Polisi terpaksa meghadiahi timah panas ke kaki RP karena mencoba kabur saat akan ditangkap.

Berikut ini faktanya:

1. Berawal informasi dari ojek online

Saat gelar perkara di Polres Kediri, Kepala Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Eko Setyo mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan informasi penting dari driver ojek online.

"Akhirnya bisa diketahui tersangka datang ke TKP pakai jasa ojek online," ujar AKBP Eko Setyo dalam jumpa pers di Mapolres Kediri Kota, Jumat (5/3/2021).

Dari hasil pelacakan terhadap driver ojek online itu, pelaku pun bisa diketahui.

2. Berusaha kabur saat ditangkap

Setelah mengumpulkan bukti-bukti kuat, polisi segera melakukan penyergapan.

Saat itu pelaku teridentifikasi di indekosnya di Desa Kwadungan.

Namun, saat disergap, RP berupaya melarikan diri sehingga dilumpuhkan dengan tembakan pada kaki kirinya.

"Kami lakukan tindakan tegas dan terukur," kata Kapolres.

Setelah berhasil dilumpuhkan, RP segera digelandang ke Polres Kediri untuk dimintai keterangan.

Dari keterangan RP, pembunuhan itu berawal saat pelaku tak sanggup membayar uang kesepakatan kencan dengan korban.

Pelaku kalap ketika harus diminta membayar Rp 700.000. Sementara dirinya hanya membawa uang Rp 300.000.

"Setelah selesai, pelaku hanya punya uang Rp 300.000," kata Kapolres.

4. Diduga terlibat prostitusi online

Dari keterangan sementara, pelaku bertemu korban di layanan pesan Michat.

Setelah pertemuan, korban dan pelaku terlibat cekcok masalah tarif yang berujung pembunuhan.

Saat itu pelaku tega menusuk korban hingga tewas. Setelah itu, pelaku kabur.

Mayat M (16) ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar hotel di Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (28/3/2021).

(Penulis: Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Editor: Robertus Belarminus)