BANGKALAN, KOMPAS.com - Siswa SDN Jambu 2, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur kembali mendapatkan jatah Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah pihak dapur tidak beroperasi selama empat hari.
Kini, distribusi kembali berjalan normal. Kepala SDN Jambu 2, Suraji mengatakan, sekolahnya sempat tidak mendapatkan distribusi MBG selama empat hari.
Akibatnya, siswa membawa bekal ke sekolah.
"Karena terbiasa makan bersama, akhirnya siswa banyak bawa bekal saat dapur MBG kemarin tidak beroperasi," ujarnya, Selasa (18/11/2025).
Baca juga: Dua Hari Tak Terima MBG, Ratusan Siswa SMAN 2 Pamekasan Bawa Bekal dari Rumah
Ia mengaku bersyukur dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Burneh kembali beroperasi.
Dengan begitu, MBG bisa kembali diterima oleh 190 siswa di sekolahnya.
"Alhamdulillah, anak-anak senang bisa dapat MBG lagi dan setiap hari memang selalu ditunggu," ujar dia.
Ia berharap MBG untuk siswanya bisa terus diberikan karena makanan tersebut sangat bermanfaat bagi para siswa.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) MBG, Kabupaten Bangkalan, Bambang Budi Mustika mengaku belum mendapatkan informasi beroperasinya SPPG Burneh tersebut.
Namun, ia bersyukur proses penyaluran dana dari Badan Gizi Nasional (BGN) ke SPPG tidak lagi mengalami kendala.
"Kami belum mendapatkan info lagi. Tapi kalau sudah berjalan lagi ya Alhamdulillah," ujarnya.
Baca juga: Ketiadaan Kantor BGN di Kalteng Sebabkan Komunikasi dan Koordinasi MBG Terhambat
Sebelumnya, SPPG Burneh mengalami kendala saat hendak mengajukan proposal menu ke situs mitra BGN.
Namun, proposal yang harusnya masuk pada tanggal 29 Oktober 2025 itu mengalami kendala dan baru bisa terunggah pada tanggal 3 November.
Akibat kendala tersebut, SPPG belum menerima dana dari BGN dan masih menunggu verifikasi.
Akibatnya, produksi MBG untuk 32 lembaga penerima itu terhambat sejak tanggal 10 November 2025 lalu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang