PONOROGO, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur memetakan wilayah rawan terdampak bencana kekeringan tahun 2025.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetyo mengatakan bahwa dari hasil pemetaan, terdapat 18 desa di 7 kecamatan yang rawan terdampak kekeringan pada musim kemarau.
Adapun wilayah Kabupaten Ponorogo mulai mengalami musim kemarau pada bulan Agustus.
“Menindaklanjuti dari rilis BMKG, BPBD Kabupaten Ponorogo menindaklanjuti dengan pemetaan wilayah-wilayah yang berpotensi kekeringan. Total ada 18 desa di 7 kecamatan yang terpetakan rawan kekeringan,” ujarnya melalui pesan singkat Rabu (27/8/2025).
Baca juga: Banyuwangi Antisipasi Kekeringan dan Krisis Air Bersih di 8 Wilayah
Agung mengatakan, ke-18 desa di 7 kecamatan ini merupakan kawasan yang mengalami kekeringan di musim kemarau pada tahun 2024.
“Ini kita rilis kembali, kita petakan wilayah-wilayah yang nantinya apabila memang terjadi kemarau. Wilayah-wilayah yang kemarin kita dropping itu kita petakan apakah saat ini betul-betul sudah mulai sumber airnya sudah mulai ada pengurangan atau tidak,” ujarnya.
Berikut sebagian desa yang rawan mengalami kekeringan:
1. Desa Dayakan
2. Desa Karangan
3. Desa Duri
4. Desa Wates
5. Desa Tegurejo
6. Desa Munggu
7. Desa Belang
8. Desa Pangkal