SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya meminta agar tidak ada bullying atau perundungan selama berlangsungnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di tingkat SD dan SMP.
Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, MPLS bagi para siswa tingkat SD dan SMP di tahun ajaran 2025 mengangkat tema "Sekolahku Rumahku, Guruku Orangtuaku".
"Harapan kami memang betul-betul nanti anak-anak itu aman, nyaman, menggembirakan," kata Yusuf ketika memantau MPLS di SMPN 3 Surabaya, Senin (14/7/2025).
Baca juga: SD Negeri 1 Kendalrejo Trenggalek Hanya Mendapat 1 Siswa Baru, MPLS Tetap Berjalan
Yusuf berharap, para kakak kelas bisa memberikan informasi mengenai sekolahnya kepada para siswa yang baru saja masuk. Salah satunya, terkait pelajaran yang akan diterima.
Selain itu, Yusuf juga menitipkan pesan kepada seluruh siswa untuk tindak melakukan tindakan bullying. Sebab, menurutnya, kakak kelas seharusnya bisa memberikan masukan kepada adiknya.
"Kami sampaikan ke anak-anak 'kakak kelas tidak boleh saling bully'. Justru mengarahkan, 'Oh, dik nanti itu kalau di kelas 7 itu bidang studinya ada 14, nanti gurunya ganti'," jelasnya.
Baca juga: Mengapa MPLS Sekolah Rakyat di Bandung Libatkan TNI dan Polri?
"Itu fungsi kakak-kakaknya, juga jelaskan ekstrakurikuler, 'dik di sini ada ekstrakurikuler futsal, karawitan' misalnya. Harapannya nanti adiknya ini bisa nanti milih ekstrakurikulernya," tambahnya.
Selain itu, Yusuf juga meminta kepada seluruh pengajar untuk terus mengawasi anak didiknya selama di sekolah. Hal tersebut untuk mengantisipasi tindakan bullying selama MPLS.
"Harapan kami teman-teman guru tetap mengawasi, memang kita ini belajar semua, sekolah itu kan menumbuhkan kesadarannya. Untuk menyeimbangkan tadi, tetap monitoring kakak-kakak kelasnya," ujarnya.
Lebih lanjut, kata Yusuf, seluruh sekolah di Surabaya menggelar MPLS selama satu pekan. Dia berharap, para siswa baru bisa mendapatkan banyak informasi sebelum memulai pelajaran.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang