LUMAJANG, KOMPAS.com - Kasus carok yang melibatkan dua pedagang petai di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, resmi ditutup.
Duel berdarah ini terjadi antara dua warga Desa Merakan, Mari dan Markum pada Minggu (23/2/2025) di Desa Tanggung, Kecamatan Padang.
Akibat perkelahian menggunakan senjata tajam tersebut, Mari tewas sesaat setelah tiba di RSUD dr Haryoto Lumajang sekitar pukul 10.00 WIB.
Mari mengalami luka sobek pada bagian perut sebelah kiri sepanjang 20 sentimeter.
Baca juga: Dua Keluarga Pelaku Duel Carok di Lumajang Sepakat Damai
Sementara itu, Markum meninggal dunia tiga jam kemudian di rumah sakit yang sama saat menjalani perawatan intensif. Ia mengalami luka bacok pada bagian kepala dan lengan sebelah kiri.
Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, mengungkapkan bahwa penghentian kasus carok ini dilakukan setelah Markum dinyatakan meninggal oleh tim medis.
"Arahnya kasusnya ini akan dihentikan karena terlapor sudah meninggal dunia," kata Alex di Lumajang, Senin (24/2/2025).
Meskipun kasus ini ditutup, berkas-berkas perkara akan tetap dilengkapi sesuai peraturan yang berlaku.
"Berkasnya tetap kita lengkapi sesuai aturan yang berlaku dan saat ini sedang berproses," ujarnya.
Baca juga: Motif Duel Carok yang Tewaskan 2 Pedagang Petai di Lumajang
Alex menegaskan bahwa kasus ini hanya melibatkan dua orang yang kini sudah meninggal dunia.
"Tidak ada tersangka lain dan tidak ada korban lain, hanya 2 orang ini saja mereka berduel," tegasnya.
Sebelumnya, pihak keluarga dari kedua pelaku sekaligus korban carok juga sudah berdamai dan saling memaafkan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang