SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 60.870 tiket keberangkatan untuk Hari Raya Idul Fitri telah habis terjual di sejumlah stasiun KAI Daop 8 Surabaya.
Saat ini, pemesanan tiket untuk arus balik juga sudah dibuka.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengungkapkan bahwa sebagian besar pemesanan tiket dilakukan untuk keberangkatan pada 27 dan 28 Maret 2025.
"Para pelanggan itu didominasi dengan kereta api dengan tujuan Semarang, Jakarta, Solo, Yogyakarta, Bandung dan Banyuwangi," kata Luqman saat dikonfirmasi pada Rabu (19/2/2025).
Baca juga: Tiket Kereta Lebaran 2025 di Madiun Masih Tersedia 58.001 Kursi
Luqman menjelaskan bahwa kereta dengan pelanggan terbanyak adalah KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi - Pasarsenen, KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng - Ketapang, dan KA Tawangalun relasi Malang Kotalama - Ketapang.
Selain itu, KA Ambarawa Ekspres relasi Surabaya Pasarturi - Semarang Poncol, KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng - Yogyakarta, KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng - Kiaracondong, serta KA Jayabaya relasi Malang - Pasarsenen juga menjadi pilihan favorit.
"Terdapat 49 KA jarak jauh reguler yang beroperasi setiap hari. Untuk informasi terkait penjualan tiket periode angkutan Lebaran 2025, bisa menghubungi customer service di stasiun," ujarnya.
Lebih lanjut, Luqman menambahkan bahwa pelanggan kini dapat memesan tiket untuk arus balik Hari Raya Idul Fitri.
Tiket tersebut berlaku hingga H-45 setelah pemesanan.
Baca juga: Tiket Kereta Lebaran 2025, Berikut Jadwal dan Cara Pemesanannya...
"Tiket untuk keberangkatan H-45 Lebaran sudah dapat dipesan. Jika melakukan pemesanan tiket KA sekarang, pelanggan dapat mengatur jadwal perjalanan dan mendapatkan tiket dengan harga terbaik," ucapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, pemesanan untuk hari ini dapat terjadwal untuk keberangkatan pada Jumat (4/4/2025) atau H+3 setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Kami mengimbau kepada calon pelanggan untuk melakukan pemesanan tiket KA jarak jauh melalui aplikasi Access by KAI, maupun channel penjualan resmi yang telah bekerja sama," ujar Luqman.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang